Menurut Kepala Humas PT Pelindo III (Persero) Edi Priyanto, realisasi kunjungan kapal pesiar tersebut dalam beberapa tahun terakhir di pelabuhan-pelabuhan wilayah kerja Pelindo III menunjukkan tren positif.
Edi mengatakan, dominasi kunjungan kapal pesiar tersebut masih terjadi pada tiga pelabuhan yang memiliki hinterland wisata favorit yaitu di antaranya Pelabuhan Benoa Bali, Pelabuhan Lembar NTB, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Tanjung Tembaga Probolinggo, dan Tanjung Perak Surabaya.
Hingga September 2016 ini, tercatat setidaknya sebanyak 28 kapal pesiar masuk melalui Pelabuhan Benoa Bali dengan membawa sekitar 38 ribu turis mancanegara, 14 kapal pesiar di Pelabuhan Lembar NTB dengan membawa sekitar 20 ribu turis, dan 10 unit kapal pesiar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan membawa 12 ribu turis.
Sementara sepanjang 2015, tercatat sekurangnya sebanyak 130 kapal pesiar singgah melalui pelabuhan di wilayah kerja Pelindo III dengan membawa 128.574 turis manca negara dengan berat kapal mencapai 6.798.284 GT.
"Kami terus melakukan pengembangan pelabuhan berbasis wisata khususnya pada pelabuhan yang menjadi favorit kunjungan kapal pesiar, karena hal tersebut merupakan komitmen dalam mendukung pemerintah untuk mengembangkan pariwisata Indonesia," kata Edi, di Surabaya, Kamis (29/9/2016).
Dia menjelaskan, pelabuhan Benoa menjadi pintu masuk bagi wisatawan asing yang berlibur ke Bali dengan menggunakan kapal pesiar. Pelabuhan tersebut menjadi pusat kapal pesiar (turn around cruise port). "Artinya, para turis akan memulai perjalanannya dari Bali, kemudian ke sejumlah tujuan lainnya," jelasnya.
Menurut Edi, pihaknya kini terus mengembangkan Pelabuhan Benoa Bali. Pelindo III juga telah merencanakan akan menambah panjang dermaga untuk bersandarnya kapal pesiar. "Tujuannya agar mampu disandari oleh kapal-kapal pesiar yang berukuran besar dan dengan panjang di atas 300 meter," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News