Wanita kelahiran Bandung, 19 Oktober 1958 itu mempunyai rekam jejak yang panjang dalam kariernya hingga mencapai posisi puncak sebagai direktur utama.
Mengutip situs resmi Pertamina, Selasa (19/8/2014), Karen memulai kariernya sebagai profesional di Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai Business Development Manager pada 1998-2002.
Lepas dari Landmark, lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1983 ini melanjutkan kariernya di perusahaan jasa perminyakan asal Amerika Serikat (AS), Halliburton Indonesia sebagai Commercial Manager for Consulting and Project Management sejak 2002-2006.
Karen adalah istri dari Herman Agustiawan, seorang mantan sarjana di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang saat ini bekerja di Dewan Energi Nasional (DEN). Wanita berkacamata tersebut dikaruniai tiga orang anak.
Empat tahun berjasa bagi Halliburton Indonesia, lulusan Teknik Fisika ini memulai kariernya di Pertamina pada 2006. Memulai kariernya dari bawah, Karen kala itu menjadi Staf Ahli Direktur Utama Pertamina untuk Bisnis Hulu sampai 2008.
Karen pun naik pangkat, pada 5 Maret 2008, dirinya dipercaya menjabat sebagai Direktur Hulu hingga akhirnya ditunjuk oleh pemegang saham untuk memimpin Pertamina sebagai Direktur Utama Pertamina pada 5 Februari 2009.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News