Sabtu, 9 Desember, Komisaris Utama PT PP (Persero) Tbk Andi Gani Nena Wea dan Dirjen Binamarga Arie Setiadi Moerwanto melihat perkembangan pengerjaan proyek Tol Pandaan-Malang. Menurut Andi, perjalanan Surabaya-Malang melalui tol ini bisa menghemat waktu tempuh hingga dua jam.
Saat ini, perjalanan Surabaya-Malang rata-rata memakan waktu 3,5 jam. Jalan arteri yang menghubungkan Surabaya dengan Malang sangat padat. Hasil studi pada 2009 memperkirakan lalu lintas harian rata-rata (LHR) dari Surabaya ke Malang sekira 31.243 kendaraan per hari hingga 45.918 kendaraan per hari pada 2018.
Andi Gani yakin tol sepanjang 38,488 kilometer ini bisa menjadi solusi atas tingginya volume kendaraan dari Surabaya-Malang, terutama saat mudik Lebaran.
"Saat ini PT PP sebagai kontraktor telah menyelesaikan pembangunan fisik sebesar 35,34 persen tahap pembangunan dan akan terus dioptimalkan hingga dapat memfasilitasi para pemudik Lebaran pada 2018. Terkait pembebasan lahan hingga saat ini telah mencapai 78,58 persen," kata Andi Gani melalui keterangan tertulis, Minggu, 10 Desember 2017.
Andi mengatakan, dalam pembangunan proyek Tol Pandaan-Malang, PT PP menerapkan beberapa inovasi, seperti alat water channel paver machine untuk membuat saluran samping dan road barrier paver machine untuk membuat concrete barrier. Menurut dia, inovasi ini bisa menghemat biaya dan waktu, serta meningkatkan aspek mutu dan keselamatan.
"Saya ingin aspek keselamatan diperhatikan. Kita juga harus memerhatikan aspek sosial masyarakat dan lingkungan. Kepedulian kepada masyarakat sebagai tanggung jawab sosial perusahaan juga sangat penting," ujar Andi.
Andi menyampaikan, PT PP akan membangun tempat istirahat berbasis ekonomi kerakyatan di Tol Pandaan-Malang. Masyarakat di sekitar proyek akan diberdayakan untuk menjual berbagai hasil bumi seperti buah-buahan. Masyarakat akan menjualkan langsung hasil bumi dari kebun mereka sendiri.
"Dengan demikian, masyarakat dapat meningkatkan kualitas ekonomi mereka," tutur Andi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News