"Jadi infrastruktur ini kan kalau Pak Jokowi sudah jelas arahnya peningkatan produktivitas dan daya saing. Mestinya infrastruktur yang dibangun yang mendorong dua target tadi," kata Direktur Eksekutif Indef Enny Sri Hartati usai diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 18 Oktober 2017.
Dirinya menambahkan, pembangunan infrastruktur demi meningkatkan produksi harusnya bisa mendukung industri yang memberi nilai tambah seperti manufaktur. Sementara dalam hal day saing, harusnya pembangunan infrastruktur bisa mendukung efisiensi biaya logistik.
"Apakah jalan tol, kereta api cepat, itu menjawab kebutuhan peningkatan produktivitas dan daya saing? Tidak. Apalagi itu dikerjakan dalam rangka percepatan sehingga padat modal. Artinya bukan persoalan pemerintah yang penting fokus infrastruktur," jelas dia.
Lebih lanjut, Enny menilai jika infrastruktur yang efektif adalah yang harusnya bisa mendorong produk dan daya saing tercapai atau tidak. Sayangnya pembangunan infrastruktur yang membutuhkan waktu cukup lama masih harus menunggu dampak positifnya dalam jangka panjang.
"Memang pembangunan infrastruktur itu punya time lack tapi kalau yang dibangun tepat maka itu akan menimbulkan confident dari pelaku usaha. Kalau investasi turun maka bukan confident lagi yang didapat," pungkasnya.
Kemudian Enny berharap jika pembangunan infrastruktur nantinya dapat memberikan efisiensi. Lebih daripada itu, efisiensi yang dimaksudkan adalah demi menciptakan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News