Keputusan tersebut dihasilkan setelah unjuk rasa yang dilakukan oleh puluhan Serikat Pekerja PT Modern Putra Indonesia (SPMPri) di depan Gedung Kawai, Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Februari 2018.
Ketua SPMri Sumarsono menjelaskan pemberian 20 persen sesuai dengan total pesangon yang didapat. "Dana 20 persen dari total pesangon kita, estimasi deadline 10 hari kerja, lebih cepat lebih baik menurut saya," ujar Sumarsono.
Sementara 80 persen sisa pesangon akan dibayar setelah PT MSI membayar security deposit. "Saya enggak tahu dana dari mana, mereka cuma bilang secepatnya, setelah membayar security deposit," tambah Sumarsono.
Sedangkan mantan pegawai Modern Internasional dan Logistik Sarana Utama yang terkena dampak penutupan gerai 7- Eleven pada 30 Juni 2017, masih belum mengetahui kejelasan dana pesangon karena belum memiliki landasan hukum.
"Jadi untuk Modern Internasional dan Logistik Sarana Utama akan ada pembicaraan lanjut dengan manajemen dan konsultan. Kami harapkan agar segara dilaksanakan, agar sama - sama enak, karena kita berjuang bareng," tuturnya
Sebelumnya, SPMri dijanjikan akan dibayar pesangon secepatnya sebanyak Rp17,5 miliar, namun setelah menanti selama delapan bulan baru hari ini mereka mendapat keputusan.
Selain itu PT Modern Sevel Indonesia telah melunasi uang BPJS Ketenagakerjaan, uang transportasi, dan kekurangan tunjangan hari raya (THR) yang belum didapatkan karyawan
Jika nanti PT Modern Sevel Indonesia tidak segera membayar hingga batas perjanjian 7 Maret 2018, SPMri akan kembali melakukan aksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id