Berdasarkan data Kemenperin, ekspor sektor nonmigas tercatat sebesar 90 persen. Sektor tersebut mencakup sektor industri sebesar 74 persen, tambang sebesar 14 persen, migas sebesar 9,3 persen, dan pertanian sebesar 2,18 persen.
"Ini memperlihatkan sektor industri memiliki porsi besar menjadi motor perekonomian," ujar Director General Kemenperin Gati Wibaningsih, usai menghadiri acara Maker Fest 2018, Jakarta, Jumat, 16 Maret 2018.
Ia menambahkan peningkatan tersebut dipicu adanya tren e-commerce yang langsung mempertemukan dengan konsumen. "Mereka zero cost, enggak ada toko lagi," tambahnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya melaporkan realisasi pertumbuhan ekonomi di triwulan III-2016 tercatat sebesar 5,02 persen (year on year/yoy).
Bahkan, proyeksi pada triwulan IV-2016 ditambah dengan realisasi pertumbuhan ekonomi triwulan I, II, dan III yang masing-masing sebesar 4,91 persen, 5,18 persen, dan 5,02 persen, maka pertumbuhan ekonomi tahun ini diprediksi ada di kisaran lima persen. Capaian tersebut lebih baik ketimbang realisasi pertumbuhan ekonomi 2015 yang hanya 4,97 persen.
Membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan produk domestik bruto (PDB) itu disebut karena adanya peran industri pengolahan nonmigas.
Pada triwulan III-2016, industri pengolahan nonmigas memberikan kontribusi terbesar terhadap total PDB nasional dengan capaian sebanyak 17,82 persen. Menyusul kemudian perdagangan, pertanian, konstruksi, dan pertambangan.
"Selain itu, sektor industri juga mempunyai kontribusi dalam penumbuhan beberapa sektor pada perekonomian, khususnya pada perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor sehingga apabila dijumlahkan kontribusi industri pengolahan nonmigas bisa mencapai 30 persen," ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.
Terdapat empat sektor yang memberikan kontribusi paling besar terhadap pertumbuhan industri nonmigas. Keempatnya adalah industri makanan dan minuman; industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik; industri alat angkutan; serta industri kimia, farmasi dan obat tradisional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News