"Masih jauh dari batas nett di lima persen," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon di Gedung OJK, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu 5 April 2017.
Sementara itu, pertumbuhan kredit perbankan diyakini akan semakin baik lagi. Meski sampai Februari belum mencapai double digit, tapi OJK optimistis jika hal ini dapat tercapai di semester II.
Baca: Perbankan Masih akan Hadapi Tekanan NPL
"Memang belum dapat tumbuh melebihi 9,9 persen atau dua digit. Tapi lebih tinggi sekarang dibandingkan Februari 2016. Semester II baru mulai bisa dua digit," jelas dia.
Di sisi lain, pendanaan di perbankan melalui Dana Pihak Ketiga (DPK) akan lebih baik ditopang kesuksesan tax amnesty. Sampai dengan Februari 2017, DPK di industri perbankan sudah mencapai 9,2 persen.
"Semoga dengan tax amnesty yang sementara ini masih banyak parkir di bank bisa tersalur ke sistem perbankan jadi bisa tambah amunisi. Alokasi dana ke daerah juga akan tambah dana di sistem perbankan," pungkasnya.
Adapun rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan tercatat sebesar 23,18 persen. Sedangkan rasio marjin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,28 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id