"Bagus saja karena itu sesuatu keniscayaan yang enggak bisa dihindari itu meningkatkan perdagangan pada akhirnya," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2017.
Dirinya menambahkan, adanya tambahan modal ini akan memberi kemampuan yang lebih tinggi untuk Tokopedia dalam mengembangkan bisnisnya. Meski begitu Enggar enggan mengomentari terkait porsi saham setelah pemberian modal tersebut.
Baca: Disuntik Alibaba Rp14,7 Triliun, Tokopedia Bidik Pasar Internasional
Lebih lanjut, Enggar tak melihat jika hal ini dapat menjadi ancaman bagi industri ritel dalam negeri yang sudah ada. Bahkan jika dilihat data penjualan e-commerce milik perusahaan ritel tetap mampu tumbuh positif.
"Matahari Departement Store dan mataharimall.com, store-nya meningkat. Mataharimall.com meningkat barang yang sama yang di ambil. Itu enggak bisa dihindari enggak bisa kita abaikan itu kenyataan yang harus kita hadapi," jelas dia.
Dengan adanya penambahan modal ini, CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengungkapkan jika investasi ini murni dan tidak mengakuisisi Tokopedia. Dengan begitu, Alibaba akan menjadi pemegang saham minoritas bagi Tokopedia.
"Kami selalu menganggap bahwa Alibaba merupakan guru dan role model bagi kami. Karenanya, kami menyambut baik Alibaba sebagai salah satu pemegang saham di Tokopedia dan kami percaya bahwa kemitraan ini akan mempercepat terwujudnya misi kami dalam menggerakkan pemerataan ekonomi secara digital," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News