Jakarta: Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Juliari Pasaribu menjawab kritik Sudirman Said terkait banyaknya proyek infrastruktur yang ditangani perusahaan pelat merah atau BUMN di empat tahun masa pemerintahan Jokowi-JK. Menurut dia, ada banyak BUMN mengambil peran itu karena banyak proyek yang tidak jalan ketika dikerjakan pihak swasta.
"Jokowi saat terpilih melihat infrastruktur sebagai hal yang harus diprioritaskan. Alasan BUMN dilibatkan dengan masif karena banyak konsesi jalan tol pada pemerintahan sebelumnya yang melibatkan swasta itu enggak jalan," ujar Juliari dalam diskusi di Hotel Le Meridien, Jakarta, Senin, 12 November 2018.
Ia menambahkan, banyak pihak swasta yang mendapat konsesi proyek padahal dana yang dimiliki terbatas. Pada akhirnya, banyak proyek tidak jalan dan diambil alih BUMN.
"Dengan pendekatan tertentu, setelah konsesi baru cari dana dan mitra strategis. Broker tidak punya kemampuan, dapat konsesi karena kenal penguasa. Akhirnya dijual lagi," tambahnya.
Sebelumnya, pada kesempatan yang sama, Sudirman Said mengatakan bahwa ada yang disebut dengan institutional exclusive, di mana BUMN diberikan tugas besar-besaran sehingga peran swasta menjadi terpinggirkan.
Menurut Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini, hal tersebut memberikan implikasi yang cukup berpengaruh terhadap pergerakan ekonomi selain juga memberikan beban keuangan bagi BUMN.
"Kalau kita hanya mengandalkan BUMN semata maka mesin penggerak ekonomi terbatas. Padahal kalau kita bangun dari BUMN besar, swasta menengah, dan kecil terus sampai ke bawah itu yang bergerak makin banyak," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id