"Sebagian besar lahan pertanian di Indonesia dapat menghasilkan produk asli yang tergolong organik. Melalui kerja sama ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Indonesia untuk bersaing di pasar internasional," jelas Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kemendag Arlinda di Jakarta, Jumat, 5 April 2019.
Kabupaten Sergai dikenal menghasilkan beras organik kualitas unggul yaitu Sri Wangi dengan varietas beras putih, hitam, dan merah. Daerah ini juga merupakan salah satu wilayah di Sumatera Utara yang memiliki lahan persawahan luas, dan menjadi salah satu lumbung beras di Provinsi Sumatra Utara.
Arlinda menyampaikan, pasar produk organik dunia terus tumbuh pesat dalam 10 tahun terakhir dengan laju pertumbuhan sebesar 15 persen per tahun. Pada 2017, pasar produk organik dunia mencapai 92 milliar Euro. Sementara itu, Indonesia memiliki 17.948 produsen organik dengan total lahan seluas 208 ribu hektare (ha).
Adapun pangsa pasar organik tercatat sebesar 0,4 persen dari pangsa pasar dunia. Sayangnya dengan lahan yang berpotensi untuk pengembangan pertanian organik, Indonesia belum mampu menjadi 10 besar negara yang menembus pangsa pasar di tingkat Asia.
Sementara itu, Bupati Sergai Soekirman menyampaikan bahwa Kabupaten Sergai mempunyai potensi dalam mengembangkan pertanian organik aktif untuk mempromosikan komoditas tersebut.
Soekirman berharap, pemerintah pusat dapat mengambil bagian dalam pengembangan bidang pertanian organik, baik dalam hal sertifikasi teknik usaha tani, maupun kemudahan dalam memasarkan produk-produknya khususnya di pasar internasional.
Pemerintah Kabupaten Sergai juga menjadi salah satu anggota Asia Local Government For Organic Agriculture (ALGOA) yang berpusat di Korea Selatan. Tujuan keanggotaannya yaitu untuk menyuarakan petani negara berkembang agar dapat membangun gerakan pertanian yang sejajar dengan petani organik yang sudah lebih maju, seperti di India dan Jepang.
Adapun ALGOA beranggotakan 18 negara, antara lain Australia, Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris. Menilik kesuksesan pertanian organik di Kabupaten Sergai, Soekirman mendorong kepala daerah lainnya ikut mengaplikasikan pertanian organik di wilayah lain karena memiliki nilai tambah yang lebih tinggi dan memberikan taraf perekonomian yang lebih baik.
Hingga saat ini, daerah di Sumatera Utara yang sudah mulai melakukan pertanian organik adalah Kabupaten Binjai, Kabupaten Tebing Tinggi, dan Pematang Siantar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id