Deputi bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud mengatakan, peluncuran roadshow ini sekaligus pertemuan pengusaha sawit nasional. Roadshow akan dilakukan dari Jakarta hingga Bali dengan jarak tempuh sepanjang 4.000 kilometer (km).
"Ini dari Jakarta, Serang, Merak, Bandung, Tegal, Malang, Solo, Jember, Yogyakarta, Dieng, Semarang, Surabaya, dan Bali. Diselenggarakan mulai hari ini sampai 11 Februari di Bali melalui kerja sama dari Direktorat Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM (EBTKE) serta Badan Penelitian dan Pengembangan," ujar Musdhalifah, di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2016).
Sementara itu, Menko Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, roadshow sosialisasi B20 merupakan program yang penting untuk menyosialisasikan dan memberitahukan kepada seluruh masyarakat karena banyak yang masih belum mengetahui manfaat penggunaan B20.
"Ini program kita semua. Sebagai bangsa kita seharusnya mampu membangun dan melanjutkan yang sudah ada. Kelapa sawit ini ujian kita apakah bangsa ini bisa mewujudkan upaya bersama antara para petani kelapa sawit, perkebunan besar penghasil minyak kelapa sawit dan dihilirisasi dari kelapa sawit itu sendiri," papar dia.
Menurut Darmin, program ini akan terus diberlakukan untuk penggunaan biodiesel di seluruh solar. Dia menjelaskan bahwa penggunaan biosolar baik untuk mesin kendaraan.
"Dengan berhasilnya program ini apalagi dengan permintaan kelapa sawit dunia, maka kita akan mendongkrak minyak dan mensejahterakan petani. Mari kita sukseskan bersama dan mendukung program ini berjalan dengan baik," tutur Darmin.
Sebelumnya, Ditjen EBTKE telah melakukan roadshow sosialisasi B20 di Pulau Sumatera. Sosialisasi yang berlangsung selama 13 hari, dari 19 Oktober-2 November 2015 menempuh rute Jakarta-Lampung-Palembang-Jambi-Padang-Pekanbaru-Medan, dan kembali ke Jakarta.
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit Bayu Krisnamurthi mengatakan, sosialisasi B20 menargetkan penggunaan biodiesel mencapai 6,93 juta Kilo Liter (Kl), dengan volume biodiesel untuk nonsubsidi dan PLN mencapai 3,7 juta kl. Penerapan B2O biodiesel sawit juga memberi manfaat lain yaitu peningkatan diversifikasi energi untuk peningkatan ketahanan energi dan mengurangi impor BBM hingga 6,9 juta kl yang setara dengan penghematan devisa USD2 miliar dengan target 6,93 juta kl penyerapan sawit tahun ini.
"Roadshow yang merupakan kerja sama Kementerian ESDM, Aprobi, Pertamina. BPPT dan IPB, Lemigas, Gaikindo dan BPDP. Di 2015 tidak ada subsidi APBN untuk biodiesel, dan realisasi penyerapan biodiesel mencapai 863 ribu kl, dengan rata-rata 72 ribu kl per bulan. Namun, di 2015 (mulai 18 Agustus 2015), dimulai dukungan Dana Sawit untuk program biodiesel dan dalam tiga bulan terakhir 2015 rata-rata serapan biodiesel mencapai 117 ribu kl per bulan," tutup Bayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News