Gedung BPS (FOTO ANTARA/Andika Wahyu)
Gedung BPS (FOTO ANTARA/Andika Wahyu)

Banten Alami Deflasi 0,20% di Februari 2016

07 Maret 2016 12:01
medcom.id, Serang: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat memasuki Februari 2016 harga barang dan jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten mengalami penurunan atau deflasi sebesar 0,20 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercermin dari turunnya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 130,51 menjadi 130,25.
 
"Deflasi terjadi karena tiga dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada mengalami penurunan indeks, yakni kelompok bahan makanan turun 0,95 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turun 0,76 persen; dan transportasi, komunikasi dan jasa keuangan turun sebesar 1,57 persen," kata Kepala BPS Banten Agoes Soebeno, seperti dikutip Antara, di Serang, Senin (7/3/2016).
 
Kelompok pengeluaran lainnya terjadi kenaikan indeks, secara berturut-turut kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,91 persen; kelompok sandang naik 0,46 persen; kelompok kesehatan naik 0,04 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami koreksi indeks.

Soebeno menjelaskan hasil deflasi sebesar itu diperoleh dari pemantauan terhadap 417 jenis barang baik secara mingguan, dua mingguan maupun bulanan, yang diketahui sebanyak 210 komoditas mengalami perubahan harga, yakni 128 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya 82 komoditas mengalami penurunan harga.
 
Kelompok-kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan terhadap deflasi Banten adalah kelompok bahan makanan -0,2152 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,1711 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,0081 persen.
 
Sedangkan kelompok pengeluaran lainnya tercatat memberikan sumbangan inflasi yaitu berturut-turut kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,1746 persen; kelompok sandang 0,0219 persen; kelompok kesehatan 0,0022 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga 0,0004 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan