Mengutip laman Kemenpu-Pera, Sabtu (19/9/2015), Menteri Basuki berharap setelah ditandatangani kontrak tersebut bisa menjadi satu tim dan "argo"-nya sudah mulai berjalan. "Para kontraktor dan pengawas untuk segera melaksanakan tugas masing-masing," tutur dia.
Dia menegaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjalankan pekerjaan paket ini. Pertama, pelaksanaan harus dilakukan gerak cepat. "Harus dengan langgam rock n roll bukan langgam pop. Jadi cara kita sudah berbeda," tambah Menteri Basuki.
Terkait percepatan pekerjaan jalan sepanjang 21 kilometer (km) ini dilakukan dalam tujuh hari dengan dua shift. Sehingga pekerjaan ini harus selesai lebih cepat.
"Kalau 21 km diselesaikan dalam waktu tiga tahun itu berarti tidak kerja. Jadi saya minta selesai lebih cepat dan berkualitas sesuai keinginan Gubernur," ujar Menteri Basuki.
Penandatanganan yang dilakukan di sela kunjungan kerja ke Palu, Sulawesi Tengah, 18-19 September 2015 tersebut, Menteri Basuki bersama Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, menyaksikan penandatanganan Paket Pelebaran Jalan dan Penggantian Jembatan Multi Years Contract (MYC) dengan sumber dana APBN 2015-2018 di Provisi Sulawesi Tengah.
Gubernur Sulteng, H. Longki Djonggola, berharap perbaikan jalan dan jembatan ini mampu meningkatkan mobilisasi orang, barang, logistik dan jasa sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan dunia usaha di Sulteng.
"Khusus ruas jalan Tomata-Beteleme segera dipercepat karena sudah lama sangat didambakan oleh masyarakat untuk segera diperbaiki," papar Longki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News