Ilustrasi pabrik tekstil. FOTO/AntaraHafidz
Ilustrasi pabrik tekstil. FOTO/AntaraHafidz

Industri Tekstil Bukan Sunset Industry

Arif Wicaksono • 15 Oktober 2015 16:31
medcom.id, Jakarta: Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pertekstilan Indonesia Benny Sutrisno menambahkan prospek industri tekstil di Indonesia cukup cerah meskipun ada kasus sejumlah perusahaan tekstil yang tutup. 
 
“Jadi ternyata kalau dilihat secara lebih cermat, lebih banyak yang lahir dari yang meninggal. Ini berarti industri tektil adalah sunrise industry bukan sunset industry,” paparnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (15/10/2015). 
 
Lebih lanjut Benny menambahkan bahwa tutupnya pengusaha-pengusaha tekstil di Jawa Barat lebih banyak disebabkan karena harga tanah yang meningkat secara komersial, sehingga mereka memilih memindahkan produksinya ke daerah-daerah yang lebih ekonomis harga tanahnya. 

“Sebagian besar pindah ke Jawa Tengah, kalau masih tetap di Jawa Barat biasanya mereka di Majalengka,” pungkasnya.
 
Khusus di Jawa Tengah, selama semester I 2015, tercatat investasi tekstil senilai Rp 2,4 triliun yang telah direalisasikan 72 proyek dan menyerap 25.800 tenaga kerja. Bila dilihat dalam lima tahun terakhir dengan tercatat nilai total investasi mencapai Rp 12,3 triliun.
 
Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukan sektor tekstil tumbuh 58 persen dan sepatu tumbuh 613 persen bila melihat dari data semester I 2015 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan