Ilustrasi. (FOTO: ANTARA/Asep Fathulrahman)
Ilustrasi. (FOTO: ANTARA/Asep Fathulrahman)

Kementan Genjot Program Rehabilitasi Irigasi

Husen Miftahudin • 24 Mei 2017 10:50
medcom.id, Jakarta: Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperbaiki sarana perairan guna meningkatkan produksi pertanian. Problematika mendasar pertanian padi sawah adalah ketersediaan air lewat jaringan irigasi.
 
"Kita memiliki 4,8 juta hektare (ha) sawah dengan irigasi teknis, dimana 46 persen saluran irigasi atau sekitar 2,2 juta ha mengalami kerusakan dari tingkat ringan, sedang, dan rusak berat," kata Dirjen PSP Kementan, Pending Dadih, dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Jakarta, Rabu 24 Mei 2017.
 
Untuk menjaga produktivitas padi, pemerintah telah menggelontorkan anggaran untuk program rehabilitasi jaringan tersier sebanyak Rp117,2 miliar pada 2017. Diharapkan anggaran tersebut mampu meningkatkan Intensitas Pertanaman menjadi 2,00 atau bisa memanen dua kali setahun.

Pending Dadih menjelaskan, irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.
 
Baca: Tripartit Tata Kelola Air Irigasi Menuju Swasembada Pangan Nasional
 
"Tanpa air, pertanian tidak akan berjalan baik dan tidak akan memberi hasil optimal. Air mutlak bagi petani padi. Air menjadi kebutuhan mutlak bila ingin meningkatkan produksi padi dan mencapai swasembada beras," paparmya.
 
Kemanfaatan rehabilitasi jaringan irigasi ini sangat dirasakan oleh para petani. Misalnya, adanya penambahan Indeks Tanam yang tadinya hanya bisa sekali setahun menjadi dua kali atau lebih. Pada masa jeda, petani bisa menanam tanaman lain seperti palawija atau tanaman hortikultura lain, memanfaatkan lahan kosong dan ketersediaan air irigasi.
 
"Jaringan irigasi juga menambah luas layanan sawah yang terairi. Dengan volume yang sama, air yang dialirkan dapat mengairi sawah lebih luas karena air tersebut terdistribusi secara efisien," tambah Pending.
 
Menurut PP Nomor 23 Tahun 1992 tentang Irigasi, jaringan irigasi terdiri dari 3 tingkatan dimulai dari irigasi primer, sekunder, dan tersier. Irigasi primer dan sekunder penanganannya di bawah Kementerian PUPR, sedangkan irigasi tersier dan kuarter penangangannya sampai ke pemeliharaannya oleh petani.
 
Kementan membantu meningkatkan pemberdayaan petani pemakai air dalam pengelolaan jaringan irigasi tersier melalui kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier. Jaringan Irigasi Tersier inilah yang masuk ke wilayah persawahan dan langsung berhubungan dengan para petani.
 


 
"Tanpa adanya jaringan irigasi tersier, maka aliran air dari sumber air tidak akan bisa sampai ke lahan sawah dan tidak bisa dimanfaatkan oleh petani. Oleh karena itu, jaringan irigasi tersier adalah komponen mutlak dalam jaringan sistem irigasi," jelas dia.
 
Kriteria lokasi penerima bantuan rehabilitasi adalah jaringan irigasi tersier yang terkoneksi dengan jaringan primer dan sekunder yang berfungsi baik. Bila jaringan primer dan sekundernya tidak berfungsi baik maka perbaikan jaringan tertier hanya akan membuang biaya saja. Adapun lokasinya tersebar di seluruh Indonesia terutama di lokasi yang terlayani oleh irigasi teknis.
 
Kriteria lainnya adalah, minimal luas yang dilayani oleh jaringan tersebut adalah 25 ha yang dikelola oleh Kelompok Tani dan atau Perkumpulan Petani Pengelola Air. Perbaikan tersebut mampu meningkatkan Indeks Pertanaman sekurang-kurangnya 0,5.
 
"Petani sangat berharap terhadap saluran irigasi tersier yang berfungsi baik. Harapannya adalah kebutuhan air selama 2 musim tanam bisa dipenuhi sehingga bisa panen dua kali setahun atau Indeks Pertanamannya 2. Ada total sekitar 3 juta ha lahan yang indeks pertanamannya hanya 1,00 dan harus ditingkatkan menjadi minimal 2,00," tegas Pending.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan