Pupuk Kujang Gaet PTPN XI Kembangkan Pupuk Tanaman Tebu. (FOTO: dokumentasi Pupuk Indonesia)
Pupuk Kujang Gaet PTPN XI Kembangkan Pupuk Tanaman Tebu. (FOTO: dokumentasi Pupuk Indonesia)

Pupuk Kujang Gaet PTPN XI Kembangkan Pupuk Tanaman Tebu

Ade Hapsari Lestarini • 06 Juni 2017 14:06
medcom.id, Cikampek: PT Pupuk Kujang menandatangani nota kesepahaman dengan PT Perkebunan Nusantara XI (PTPN) tentang kerja sama penelitian dan pengembangan pupuk organik berbasis limbah tebu.
 
Direktur Utama Pupuk Kujang Budi Eka Irianto menyatakan Departemen Riset Pupuk Kujang mampu mengembangkan limbah tebu yang dihasilkan oleh PTPN XI sehingga memiliki nilai ekonomis. Menurut dia, dengan diversifikasi produk dari limbah tebu (blotong) menjadi produk pupuk hayati yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman tebu di perkebunan PTPN XI.
 
Pria yang biasa disapa Anto ini menambahkan, bentuk kerja sama yang akan dilaksanakan meliputi kegiatan riset dan uji aplikasi pupuk yang dihasilkan dari blotong diformulasikan dengan pupuk anorganik (NPK Kujang) dan mikro organisme yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman tebu.

"Kerja sama ini, diharapkan akan memberikan manfaat dan dampak positif bagi kemajuan usaha kedua belak pihak," kata dia dalam siaran persnya, Selasa 6 Juni 2017.
 
Sementara itu Direktur Utama PTPN XI Moh. Cholidi menambahkan, eksplorasi yang terus menerus terhadap lahan pertanian menyebabkan ketidakseimbangan unsur hara dalam tanah yang dibutuhkan oleh berbagai komoditi tanaman pertanian dan perkebunan.
 
Dia mengatakan, lahan pertanian dan perkebunan membutuhkan asupan unsur hara, sebagain besar masyarakat melengkapinya dengan menggunakan pupuk buatan berbasis kimia dengan berbagai alasan termasuk di antaranya praktis dan ekonomis.
 
"Tetapi sebenarnya lahan tersebut lebih membutuhkan pupuk organik sebagai sumber pupuk dan zat hara. Pupuk Organik tersebut juga bermanfaat sebagai soil ameliorant atau memperbaiki kualitas dari tanah sebagai lahan pertanian dan perkebunan," tambah Cholidi.
 
Adapun berbagai manfaat dari pupuk organik di antaranya meningkatkan kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, meningkatkan produktivitas tanaman, merangsang pertumbuhan akar, batang, dan daun, serta menggemburkan dan menyuburkan tanah.
 
Di sisi lain, di samping produksi utama berupa gula kristal putih, juga mengeluarkan limbah padat (blotong, bagasse) dan cair (tetes) dengan jumlah besar. Beberapa penelitian menunjukkan manfaat dari limbah tersebut untuk digunakan sebagai pupuk. Hingga saat ini di lahan perkebunan milik pabrik tebu dan sebagai lahan petani tebu rakyat menggunakan blotong sebagai campuran pupuk untuk mengembalikan kesuburan tanah.
 
Meskipun masih belum massif dan terkelola dengan baik, kedua belah pihak sepakat untuk saling membantu dalam batas-batas kewenangan, kapasitas, kemampuan material, teknologi, sarana, prasarana dan fasilitas serta sumber daya manusia yang dimiliki dan juga melakukan Studi Kelayakan tanpa mengganggu pelaksanaan tugas kelembagaan masing-masing dan mengindahkan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
 
Diharapkan limbah yang selama ini belum termanfaatkan dengan optimal akan bertambah nilai gunanya didukung riset dan kandungan yang akurat serta bermanfaat dalam peningkatan produktivitas tebu khususnya dan dalam pengembangannya tidak menutup kemungkinan untuk komoditi tanaman lain. Pupuk organik yang ramah lingkungan serta mampu mendukung pencapaian swasembada gula nasional dan ketahanan pangan secara luas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan