Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan sebanyak 14 proyek PSN yang dilepas memiliki nilai investasi sebesar Rp264 triliun.
"Tidak hanya sesuai kriteria, tapi memang tidak bisa mulai dibangun pada kuartal III-2018. Lalu ada karena keinginan pemerintah daerah (Pemda) yang memang belum mau bangun," ucap Wahyu, ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis, 19 April 2018.
Sebanyak 14 proyek PSN yang dilepas yakni:
1. Jalan tol Waru (Aloha)-Wonokromo-Tanjung Perak, Jawa Timur sepanjang 18,2 kilometer (km) dengan nilai Rp11,11 triliun.
2. Jalan tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang, Jawa Barat sepanjang 61 km dengan nilai Rp10,74 triliun.
3. Proyek kereta api Kertapati-Simpang-Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan dengan nilai Rp3,36 triliun.
4. Proyek kereta api Muara Enim-Pulau Baai, Sumatera Selatan-Bengkulu dengan nilai Rp39,97 triliun.
5. Proyek kereta api Tanjung Enim-Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan dengan nilai Rp34 triliun.
6. Proyek kereta api Jambi-Pekanbaru, Jambi-Riau dengan nilai Rp12,3 triliun.
7. Proyek kereta api Jambi-Palembang, Jambi-Sumatera Selatan dengan nilai Rp9,78 triliun.
8. Pembangunan rel kereta api Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Timur dengan nilai Rp53,3 triliun.
9. Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Koridor East-West, DKI Jakarta dengan nilai Rp83,95 triliun.
10. Proyek Bandara Sebatik, Kalimantan Utara, dengan nilai investasi Rp1,27 triliun.
11. Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mebidang, Sumatera Utara dengan nilai Rp747 miliar.
12. Proyek Bendungan Telaga Waja, Bali dengan nilai Rp1,19 triliun.
13. Proyek Bendungan Pelosika, Sulawesi Tenggara dengan nilai Rp3,9 triliun.
14. Kawasan Ekonomi Khusus Merauke, Papua senilai Rp926 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News