Presiden Joko Widodo dan PM Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak (kanan) saat melihat mobil Proton -- ANTARA FOTO/Udden Abdul
Presiden Joko Widodo dan PM Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak (kanan) saat melihat mobil Proton -- ANTARA FOTO/Udden Abdul

Jepang Kuasai Automotif Indonesia, Ketua Kadin Lebih Pilih Proton

Dian Ihsan Siregar • 12 Februari 2015 18:52
medcom.id, Jakarta: Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mendukung merk mobil Proton bisa dijadikan mobil nasional. Sebab, dari negara anggota ASEAN, hanya Malaysia yang mampu membuat mobil karya bangsa sendiri.
 
"Saya beda dengan pendapat orang. Pendapat saya soal Proton, kita harus objektif. Harus bisa melihat permasalahan itu objektif, kalau dilihat dari semua negara ASEAN yang paling punya kemampuan dalam membangun mobil nasional adalah Malaysia. Siapa yang mampu bangun pesawat terbang yaitu Indonesia, masing-masing negara punya keahlian dan teknologi tertentu. Malaysia yang bisa mobil, itu harus dipercayai sudah ada bukti," kata Suryo, ketika ditemui dalam acara seminar Jakarta Food Security Summit-3, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (12/2/2015).
 
Dia menjelaskan, Malaysia yang memiliki kemampuan untuk pembangunan mobil nasional harus disambut baik dan tangan terbuka. Jangan dipermasalahkan hanya gara-gara sentimen negatif tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dikirimkan Malaysia.

Indonesia memiliki keuntungan, sesama negara yang berada di ruang lingkup ASEAN harus bekerja sama dengan baik. Untuk itu Malaysia digandeng saja, demi terciptanya mobil nasional yang diinginkan selama ini.
 
"Jepang sudah menguasai industri automotif kita. Sebesar 90 persen mereka menguasai, kita enggak masalah, masa sama tetangga sendiri dipermasalahkan untuk masuk ke sini," tuturnya.
 
Untuk itu, dia berharap, sentimen dengan Malaysia harus dibuang jauh, jangan pernah ada anggapan kalau Malaysia merupakan musuh bagi Indonesia. Pada kenyataannya sendiri, Indonesia dengan Malaysia masih serumpun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan