"Jadi illegal fishing ini efeknya massif sekali. Kita saving fuel (hemat bahan bakar) banyak dan illegal fishing ini juga buat orang tidak menghambur-hamburkan bahan bakar," ujar Susi, dalam Diskusi dengan Pimpinan Redaksi Media, di Hotel Ritz Carlton, Jalan Lingkar Mega Kuningan No 1, Jakarta Selatan, Kamis (12/3/2015).
Selain itu, sebut dia, aturan tersebut juga menyumbang deflasi bagi negara. Ia pun tak menyangka jika hasil yang dilakukan melalui kebijakannya itu berdampak besar bagi negara. Terlebih aturan yang dibuatnya itu baru siberlakukan selama kurang dari satu semester.
"Menko Ekuin bicara fuel yang dibutuhkan jauh berkurang, impor ini biasa untuk sebulan menjadi untuk satu bulan, karena kapal-kapal itu sudah berkurang, jadi IUU ini efeknya massif sekali. Dua permen itu kita jadi deflasi di bidang perikanan," aku dia.
Susi menambahkan, aturan yang dikeluarkannya tersebut ditujukan untuk memperkuat Indonesia pada saat perdagangan bebas ASEAN nanti. Sehingga pada saat pelaksanaan perdagangan bebas tersebut, Indonesia tak hanya menjadi tujuan market bagi negara-negara ASEAN lainnya.
"Sejauh ini efeknya membuat (pasokan ke) General Santos sepi. Tapi yang paling utama dalam plan kita tersebut hanya untuk menjadi pemain dominan di MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), sehingga kita tidak hanya menjadi target market," pungkas Susi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id