"Mendukung green investment. Komitmen presiden kami tidak hanya bicara growth tapi green juga," kata Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Luhut Panjaitan, saat konferensi pers di acara Tropical Landscape Summit 2015, di Hotel Shangri La, Jakarta, Senin, (27/4/2015).
Menurutnya, hal itu bisa terwujud dengan financial support dari negara maju. Jadi jangan salah mengerti walau pemerintah tidak mau mendapat bantuan dari World Bank meski bunga yang ditawarkan relatif rendah. Indonesia tidak mau diatur, tapi harus memiliki sikap yang jelas.
"Pak Franky bilang, pemerintah sudah berikan insentif bagi beberapa sektor. Ini merupakan komitmen jelas. Itu akan menarik investor ke Indonesia. Sekarang tinggal actionnya," ungkap dia.
Ia menjelaskan, action yang dimaksudkan berupa pendidikan yang jelas dan meningkatkan rasa awareness terhadap teknologi yang sudah tua. "Sekarang ini action yang paling jelas melalui pendidikan. Aware terhadap teknologi tua yang limbanya tidak baik," ujar dia.
Lebih lanjut Luhut mengaku akan mengontrol itu semua di kantor staff persiden. "Hal-hal ini merupakan konsep yg bersama nanti akan dimonitor di kantor staff presiden. Kalau ada industri yang tidak ramah lingkungan. Yang pada akhirnya akan membunuh generasi yang akan datang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News