Demikian disampaikan Policy Advisor Menko Perekonomian, Lin Che Wei, di Kementerian Koordinasi (Kemenko) bidang Perekonomian, di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2015).
"Dalam jangka waktu panjang, negara yang punya komoditas unggul harus lebih makmur daripada negara yang enggak punya. Setiap negara harus mencari komoditas apa yang paling bisa diutamakan. Indonesia punya sawit dan cengkeh," ujarnya.
Adapun tiga prinsip tersebut yakni energi yang bersifat renewable sifatnya jauh lebih ramah lingkungan daripada energi fosil. "Cadangan oil and gas makin tipis. Sehingga pengembangan biodisel menjadi mandatory," tambah dia.
Kedua, energi yang berasal dari impor minyak, lebih tidak ramah lingkungan dibandingkan dengan energi yang dihasilkan secara domestik. "Kita punya banyak sawit itu lebih ramah," katanya.
Ketiga, bagaimana menjamin sawit lebih ramah liungkungan dan tidak merusak lingkungan. "Kuncinya meningkatkan produktivitas. Kita akan tekankan tingkatkan produktifitas dri sawit," lanjut dia.
Lin Che Wei mengungkapkan, dalam rakor kali ini juga dibicarakan bagaimana industri kelapa sawit Indonesia masih bisa bertahan di tengah kondisi ekonomi dunia yang sedang bergejolak.
Harga sawit yang terbilang rendah, membuat pemerintah tidak mendapatkan pajak apa-apa dari bea keluar. Sehingga menyebabkan tidak adanya dana untuk pengembangan biodiesel, Research and Development (R&D), replanting, dan lain-lain.
Menurutnya, skema yang tadi sudah diusulkan, menetapkan bantuan industri untuk menjadi mandiri dan tanpa bantuan dana dari pemerintah. Usulannya adalah dengan membentuk Sawit Sustainable Development Fund atau pembiayaan pengembangan sawit yang bertujuan untuk membantu pengusaha sawit.
"Formulasinya sedang dibicarakan. Pemerintah berusaha mengimplementasikan itu secepat mungkin," tutup dia.
Sekadar informasi, rakor tersebut dihadiri oleh para stakeholder yang terdiri dari pemerintah, dewan minyak sawit Indonesia, pengusaha sawit Indonesia, pengusaha biodiesel, dan perwakilan lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News