Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. FOTO: ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. FOTO: ANTARA FOTO/Fanny Octavianus

SDM Aparatur Berkualitas Sukseskan Nawa Cita

Mufti Sholih • 07 Juli 2015 17:39
medcom.id, Jakarta: Aparatur sipil negara (ASN) sebagai motor penggerak pemerintahan dan pembangunan memiliki peran dan fungsi yang signifikan dalam menyukseskan program Nawa Cita.
 
Oleh karena itu, ASN perlu menyamakan persepsi dan komitmen guna menyukseskan program Nawa Cita yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla tersebut.
 
"Untuk mewujudkan hal itu, salah satu pilarnya adalah adanya SDM Aparatur yang berkualitas. Maka dari itu, Rapat Kerja ASN 2015 mengambil tema membangun manajemen ASN yang kompeten dan kompetitif, saya nilai sangat tepat," ujar Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi, dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa (7/7/2015).

Implementasi program Nawa Cita kali ini sangat penting untuk menguatkan fondasi agar bangsa Indonesia keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap) guna menjadi bangsa yang sejahtera, makmur, dan memiliki daya saing tinggi.
 
Untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan pemikiran yang tidak biasa (not business as usual). Selain itu, perlu perbaikan menyeluruh (comprehensive reform) serta prinsip berkelanjutan dalam menyikapi kondisi internal maupun eksternal yang ada.
 
Saat ini, masalah utama ASN adalah alokasi dalam hal kuantitas, kualitas, dan distribusi PNS menurut teritorial tidak seimbang dan tingkat produktivitas PNS yang masih rendah.
 
"Manajemen SDM belum dilaksanakan secara optimal untuk meningkatkan profesionalisme, kinerja pegawai, dan organisasi. Hal ini dikarenakan proses rekrutmen dan promosi jabatan yang tidak berbasis meritokrasi," ujar Yuddy.
 
Reformasi birokrasi telah lama dipandang sebagai faktor pengungkit penting dalam pembangunan suatu bangsa, bahkan negara-negara yang telah maju sekalipun, di mana reformasi birokrasi merupakan proses yang tidak berhenti.
 
"Dalam tahapan reformasi birokrasi, Indonesia mempunyai target untuk bisa mencapai birokrasi yang dinamis," jelasnya.
 
Menteri PANRB pun mengingatkan bahwa tugas utama ASN adalah melayani masyarakat. "Besarnya tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publikharus segera direspons dengan berbagai inovasi. Kita harus cepat melakukan perubahan di berbagai sektor pelayanan publik," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan