"Kalkulasinya kalau vape paling mahal di awal, setelahnya enggak akan sebesar rokok," ujar Surya saat berbincang dengan Medcom.id, Selasa, 24 September 2019.
Surya yang dalam satu hari bisa menghabiskan dua bungkus rokok ini mengira-ngira pengeluarannya dengan vape tidak akan sebesar rokok.
"Satu bungkus rokok Rp12.500, kalau dua sudah Rp25 ribu, dikali sebulan kira-kira Rp750 ribu," urai dia. Berbeda dengan menggunakan vape yang menurut dia hanya menghabiskan kurang lebih Rp500 ribu di awal untuk membeli device dan likuid.
"Alatnya Rp300 ribu bisa sampai rusak, likuidnya Rp120 ribu untuk satu bulan. Tiap dua bulan bayar Rp25 ribu untuk ganti koil dan pembakar, harusnya bisa lebih murah," kata dia.
Rokok Konvensional Tidak Tergantikan
Abas, meski awalnya nyaman menggunakan vape, lama-kelamaan merasa rokok elektrik tidak bisa menggantikan rokok konvensional sepenuhnya.
"Saya kayaknya enggak cocok sama vape, soalnya perut jadi kembung. Akhirnya balik lagi ke rokok," kata dia.
Senada dengan Abas, Arie juga meraskan hal serupa. "(Vape) enggak bisa menggantikan rokok sih, beda banget lah," ungkap pria yang sudah dua tahun menyesap vape ini.
Arie menuturkan awalnya mencoba vape sebagai upaya berhenti dari rokok konvensional. "Cuma jujur sampai sekarang ngerokok (konvensional) sih tetap, jadi vape buat selingan saja," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id