Di Pasar Mardika dan Batu Merah, para pedagang menawarkan harga cabai rawit Rp45 ribu hingga Rp50 ribu per kg, sedangkan eceran Rp7.000 per cupa (cupa ukuran satu kaleng susu kental manis cap Nona), dan Rp5.000 per tumpuk kecil, sedangkan cabai keriting masih tetap stabil Rp45.000 per kg.
"Sebab pembelian dari para petani lokal juga harga tidak merata menyebabkan harga eceran yang dipatok juga tidak merata," ujar pedagang setempat Rius dikutip dari Antara, Minggu 15 Oktober 2017.
Marta, seorang ibu rumah tangga yang bermukim di kawasan Kadewatan yang ditemui saat membeli cabai rawit dua kg untuk keperluan sebagai pengelola warung makan mengatakan harga cabai masih mahal walaupun terlihat merata.
"Cabai rawit kalau dikatakan murah itu harganya berkisar antara Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per kg, tetapi sekarang ini harga masih di atas Rp40 ribu per kg, jadi masih tergolong mahal," ungkapnya.
Meskipun mahal, dia tetap harus membeli sebab untuk keperluan usaha warung makan di tepi jalan yang dikelolanya. Kenaikan harga cabai tidak diikuti harga bawang yang hingga kini terus bergerak turun hingga mencapai Rp26 ribu per kg untuk bawang merah, dan bawang putih Rp28 ribu per kg.
Sejak akhir September sampai sekarang, tidak ada perubahan harga cabai yang naik melewati Rp50 ribu per kg, padahal sebelumnya harganya pernah mencapai Rp120 ribu per kg pada saat cabai rawit menghilang di pasaran.
Tak hanya itu harga tomat juga turun tajam hingga mencapai Rp12 ribu hingga Rp14 ribu per kg, bumbu masak lain seperti jahe, lengkuas, kunyit rata-rata Rp5.000 per ikat kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
