"Jangan sampai usaha yang coba dirintis para anak muda ini layu sebelum berkembang. Kondisi ini lazim terjadi dan saatnya pemerintah hadir," kata Mardani kepada Antara, Selasa, 4 Februari 2020.
Dia menjelaskan selama ini usaha kecil atau menengah yang digeluti pengusaha muda tak mampu bersaing di tengah kerasnya gempuran pemodal besar yang terlebih dulu menguasai pasar.
Untuk itulah, dalam kepemimpinannya menakhodai Hipmi, Mardani berupaya mendorong adanya keseimbangan sekaligus rasa keadilan bagi kalangan pengusaha muda yang notabene baru berjuang merintis usahanya.
Sejalan dengan semangat tersebut, tambah Mardani, Presiden Joko Widodo menjawabnya dengan sejumlah arahan agar pengusaha muda semakin tumbuh berkembang.
Di antaranya meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar lebih memberikan kesempatan pengerjaan proyek BUMN kepada pengusaha-pengusaha muda Hipmi dan bukan hanya dikerjakan oleh anak dan cucu perusahaan BUMN.
Hal itu dimaksudkan Presiden bertujuan untuk mengembangkan usaha-usaha yang masih kecil menjadi usaha menengah dan usaha menengah menjadi usaha besar.
Kemudian Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) juga diharapkan Presiden dapat memitrakan investor asing dengan pengusaha-pengusaha lokal sekaligus memaksimalkan layanan untuk investor.
Salah satu penekanan Presiden yaitu agar tak meremehkan masalah-masalah kecil yang menghambat investasi masuk seperti pembebasan lahan, perizinan yang lamban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News