Sebagai suatu solusi analytics yang prediktif, GROW360 mampu mengeliminasi bias alamiah manusia dari proses identifikasi talenta tradisional dengan memanfaatkan model psikometrik canggih serta 25 kompetensi umum sebagai pengganti dari riwayat hidup atau CV dalam menyaring talenta yang diinginkan. Melalui cara ini, perusahaan dapat menghemat biaya dan waktu dalam mengidentifikasi talenta, melakukannya secara efisien serta meningkatkan keanekaragaman talenta.
"Kemitraan ini lahir dari informasi riset yang kami peroleh pada saat melakukan konsultasi kepada ratusan perusahaan di Indonesia dan sejalan dengan visi kami ke depan serta pendekatan kami dalam hal pengembangan kepemimpinan yang berorientasi kepada hasil," kata CEO Global Leadership Center Roby Tjiptadjaya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 31 Oktober 2018.
GROW360 memberikan para CEO dan CHRO gambaran informasi SDM yang berbasiskan data secara hemat biaya mengenai jenis talenta yang dapat mendorong kinerja dan produktivitas perusahaan. Pengidentifikasi talenta yang berbasiskan Artificial Intelligence ini membantu para pimpinan perusahaan dan manajemen SDM untuk melihat kemampuan talenta yang ada di pasar tenaga kerja yang sangat kompetitif.
Sekalipun solusi SDM berteknologi tinggi telah semakin marak dimanfaatkan di Asia-Pasifik, 81 persen eksekutif SDM di kawasan ASEAN menyatakan bahwa teknologi yang mereka miliki saat ini belum mampu memberikan alat ukur yang dibutuhkan untuk mendorong peningkatan kinerja untuk meminimalisir waktu perekrutan maupun peningkatan kualitas serta keberagaman para calon.
Departemen SDM seringkali kekurangan staf, kekurangan anggaran atau semata-mata mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan teknologi yang datang dari luar ke sistem SDM yang sudah ada. GROW360 mengatasi kesulitan ini dengan memberikan suatu alat identifikasi talenta berbasis cloud untuk mengakuisisi data orang.
"Dengan menggunakan algoritma analitik prediktif khusus dan teknologi pembelajaran mesin. Para klien perusahaan yang sudah memanfaatkan solusi ini menyampaikan adanya penghematan waktu untuk perekrutan sebesar 30 persen, 25 persen peningkatan kualitas dari para calon serta penghematan sebesar 40 persen dalam biaya akuisisi data," jelas dia.
Kemitraan strategis antara GLC dan IGS ini menggabungkan kekuatan dari masing-masing perusahaan. GLC sendiri merupakan perusahaan terkemuka dalam bidang pengembangan organisasi dan kepemimpinan di Indonesia, sementara IGS adalah sebuah perusahaan disruptif dalam bidang people analytics yang didukung pendanaannya secara ekslusif oleh empat venture capital funds dari beberapa universitas ternama di Jepang.
"Sehingga teknologi dan metodologi asesmen mereka dipatenkan dan didukung oleh para peneliti psikologi dan peneliti ilmu perilaku terkemuka di Asia-Pasifik. Layanan berlangganan selama satu tahun dari GROW360 akan dipasarkan oleh Global Leadership Centre di Indonesia dan akan tersedia secara komersial dalam Bahasa Indonesia mulai November 2018," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News