"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap upaya pemerintah yang menanggulangi masalah sampah. Inaplas prihatin atas perilaku masyarakat pengguna plastik yang abai terhadap lingkungan. Kita semua paham, masalah kantong plastik bukan disebabkan material plastik, tapi diakibatkan oleh system pengelolaan sampah yang buruk," ucap Wakil Ketua Umum Inaplas Suhat Miyarso dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa, 11 Desember 2018.
Suhat menyatakan Inaplas sangat mendukung para Kepala Daerah yang lebih memilih meningkatan kinerja penanganan sampah dari pada melakukan pelarangan terhadap kantong belanja plastik, yang merupakan kebutuhan sarana belanja masyarakat.
Daerah-daerah yang telah melaksanakan atau merencanakan peningkatan kinerja penanganan sampah, seperti Cirebon, Cilegon, Wonosobo, Kabupaten Tangerang, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Pekan Baru, Rokan Hilir, Tapanuli Tengah dan Natuna.
"Daerah itu akan menerapkan sistem pengolah sampah pada sumbernya, sehingga tidak terjadi pencemaran baik didarat, disungai maupun dilaut," ucap Suhat.
Lanjut dia menekankan, bahwa sebenarnya konsumsi plastik di Indonesia masih rendah, sehingga pemakaian plastik akan terus bertambah. Penggunaan kantong belanja plastik saat ini sekitar 16 persen dari seluruh produksi plastik di Indonesia.
Industri kantong belanja plastik, sambung dia, telah berkembang cukup lama, didominasi oleh IKM dengan jumlah tenaga kerja berkisar antara 5-200 orang per perusahaan yang secara keseluruhan berjumlah sekitar 25 ribu orang.
"Industri ini akan terdampak langsung oleh pelarangan penggunaan kantong belanja plastik, sehingga akan menurunkan kinerja industri dan menambah pengangguran," tegas dia.
Sementara di sisi lain, dia menekankan, plastik bekas pakai masih mempunyai nilai ekonomi yang dapat didaur atau diolah ulang. Alhasil dapat menimbulkan usaha-usaha baru yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Untuk itu pelarangan kantong belanja plastik bukan solusi penanganan pencemaran akibat sampah baik didarat, disungai maupun dilaut, dan pencemaran akan tetap terjadi bila pengelolaan sampah tidak diperbaiki. Solusi pengelolaan sampah yang lebih baik, melalui kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan bersama para pemangku kepentingan," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News