Masyarakat perlu mengetahui bahwa kejahatan tetap mengintai meski sudah menempatkan dana yang dimiliki di sistem perbankan, walau tidak ditampik industri perbankan memiliki sejumlah alat untuk melindungi dana masyarakat dari setiap kejahatan baik kejahatan secara fisik maupun kejahatan di dunia maya.
Bahkan, perkembangan teknologi di industri perbankan seperti digital banking juga tetap terdapat risiko. Dalam hal ini, seseorang harus juga menjadi 'benteng pertahanan' guna menekan tindak kejahatan. Mengutip laman resmi Otoritas Jasa Keuangan, Sabtu, 11 Februari 2017, setidaknya ada beberapa tips untuk menghindari kejahatan digital banking.
Pertama, tidak memberitahukan kode akses/nomor pribadi Personal Identification Number (PIN) kepada orang lain. Kedua, tidak mencatat dan menyimpan kode akses/nomor pribadi SMS banking di tempat yang mudah diketahui orang lain. Ketiga, periksa transaksi secara teliti sebelum melakukan konfirmasi atas transaksi tersebut untuk dijalankan.
Keempat, setiap kali melakukan transaksi, tunggu beberapa saat hingga menerima respons balik atas transaksi tersebut. Kelima, untuk setiap transaksi, nasabah akan menerima pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS atau email yang akan tersimpan di dalam inbox. Periksa secara teliti isi notifikasi dan segera kontak kebank apabila ada transaksi yang mencurigakan.
Keenam, jika merasa diketahui oleh orang lain, segera lakukan penggantian PIN. Ketujuh, bilamana SIM card GSM hilang/dicuri/dipindahtangankan kepada pihak lain, segera beritahukan ke cabang bank terdekat atau segera melaporkan ke call center bank tersebut.
Kedelapan, hati-hati dengan aplikasi di internet yang merupakan spam atau malware yang mungkin dapat mencuri data-data pribadi dan menyalahgunakannya di kemudian hari. Kesembilan, tidak melakukan transaksi internet di tempat umum seperti warnet, WIFI gratis, karena data-data berpotensi dicuri oleh pihak lain dalam jaringan yang sama.
Kesepuluh, tidak lupa melakukan proses log out setelah selesai melakukan transaksi di internet banking. Kesebelas, jika berganti ponsel, pastikan bahwa semua data-data sudah terhapus untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak lain yang menggunakan ponsel tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News