Ilustrasi (MI/ATET DWI PERMATA)
Ilustrasi (MI/ATET DWI PERMATA)

Bank Bukopin Catat Laba Rp1,1 Triliun di 2016

Eko Nordiansyah • 30 Maret 2017 08:06
medcom.id, Jakarta: PT Bank Bukopin Tbk mencatat laba bersih sebesar Rp1,1 triliun selama 2016. Pencapaian laba bersih perseroan per 31 Desember 2016 ini mengalami peningkatan hingga 13,10 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau secara year on year (yoy).
 
"Kami bersyukur sampai dengan akhir 2016 perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp1,4 triliun, tumbuh 15,14 persen dibandingkan dengan pencapaian pada tahun sebelumnya," ujar Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis 30 Maret 2017.
 
Pencapaian laba perseroan hingga 31 Desember 2016 didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 10,12 persen secara yoy menjadi Rp83,9 triliun. Sementara itu pertumbuhan kredit tercatat sebesar 9,74 persen menjadi Rp72,5 triliun.

Adapun pendapatan operasional lainnya (fee based income) Bank Bukopin pada periode yang sama tahun lalu tumbuh 16,58 persen menjadi Rp1,4 triliun. Dari sisi kualitas kredit, posisi NPL Net berada di kisaran 2,79 persen dengam posisi CAR hingga akhir 2016 sebesar 15,03 persen.
 
Pertumbuhan DPK pada 2016 didorong oleh kenaikan deposito sebesar 7,63 persen menjadi Rp55,2 triliun dan CASA sebesar 15,25 persen menjadi Rp28,6 triliun. Sedangkan pertumbuhan kredit perseroan didukung oleh pertumbuhan sektor ritel yang terdiri dari mikro, UKM, dan konsumer.
 
"Dari total kredit ritel yang disalurkan, segmen mikro tumbuh sebesar 26,11 persen, segmen UKM sebesar 9,41 persen, dan segmen konsumer sebesar 10,78 persen secara year-on-year.
 
Pada periode yang sama, penyaluran kredit komersial Bank Bukopin tumbuh sebesar 4,42 persen," jelas dia.
 
Dengan kinerja tadi, Bank Bukopin mencatatkan aset perseroan sebesar Rp105,4 triliun atau meningkat 11,70 persen dibandingkan dengan pencapaian pada tahun lalu. Pencapaian aset perseroan menunjukkan bahwa Bank Bukopin berhasil menjaga tren pertumbuhan jangka panjang di tengah situasi makroekonomi yang masih belum stabil.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan