Pantauan Metrotvnews.com, tak jarang pria yang akrab disapa Opung atau kakek dalam Bahasa Suku Batak ini baru meninggalkan kantor lepas pukul 20.00 WIB hingga 21.00 WIB. Lantas apa rahasia yang membuat Darmin tetap semangat bekerja di usia senja?
Dirinya mengaku tak tahu apa rahasia pastinya. Namun kata Darmin, dirinya senang bekerja. Baginya bisa melakukan sesuatu yang baik dan berpengaruh serta bermanfaat untuk orang banyak merupakan kunci utama.
"Saya setiap hari ingin menganggap ini adalah masa terakhir saya bisa melakukan sesuatu, dan saya enggak pernah peduli akhirnya itu besok atau hari ini. Jalani saja," kata Darmin di Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2016).
Ketika ditanya mengenai jabatan tertinggi paling berat yang telah dirasakannya dari mulai Kepala Bapepam, Direktur Jenderal Pajak, Gubernur Bank Indonesia hingga Menko Perekonomian, Darmin menjawab Dirjen Pajak.
Menurut dia, menjadi Dirjen Pajak memiliki tekanan yang paling berat di antara yang lainnya, karena harus memastikan target penerimaan yang dipatok paling tinggi. Beda halnya saat menjadi Gubernur Bank Indonesia yang meskipun terlihat bebannya luas dan luas seperti inflasi dan kurs, namun tak seperti di pajak.
"Mana yang paling menekan ya pasti pajak. Itu paling menekan, kalau enggak tercapai ya enggak ilang dari pikiran. Tapi perjalanannya memang banyak. Pernah bergabung di Bapepam, pernah jadi dirjen pajak, jadi BI. Jadi kalau soal perjalanan ya sudah sangat komplit," ujar dia.
Lebih jauh, saat ditanya perkara apakah capai menjadi bagian dari kabinet di Pemerintahan Presiden Jokowi, Darmin tak menjawabnya secara implisit, namun itu merupakan sebuah kesempatan untuk mengabdi pada negara.
"Saya sendiri enggak kenal sama Presiden, sebelumnya. Ya itu perjalanan saja lah perjalanan kita ada percobaan, ya itu kesempatan untuk melakukan sesuatu," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News