"Rasa nasionalisme harus dibangun oleh setiap manusia yang mengatasnamakan dirinya sebagai Warga Negara Indonesia," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, saat meletakkan batu pertama perluasan pabrik tekstil Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, seperti dikutip dalam siaran persnya, Sabtu (14/2/2015).
Hadir dalam acara itu Menteri Perindustrian Saleh Husin, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Rusdi Kirana, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, Presiden Direktur PT Sritex Tbk Iwan Setiawan Lukminto, pimpinan Pemerintah dan DPRD Jawa Tengah serta unsur TNI dan Polri.
Puan mengatakan, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla memiliki tekad untuk membuka infrastruktur di segala bidang. Namun, kata Puan, sayangnya sumber daya manusia Indonesia secara kualitas dan kuantitas masih tertinggal dari negara lain.
Oleh karena itu, kata Puan, seluruh pihak tanpa terkecuali harus bergotong royong untuk mengangkat kembali harkat dan martabat Indonesia sebagai sebuah bangsa yang berkarakter, mandiri, berdaulat dan berkepribadian secara kebudayaan.
"Kita harus bergotong royong antara pemerintah dan masyarakat melakukan revolusi mental," ujar Puan.
Pemerintah, kata Puan, memiliki fokus melahirkan dan membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas. Dalam kesempatan itu, Puan mengapresiasi keberadaan Sritex yang tidak hanya telah memberikan kemajuan bagi ekonomi masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan, tapi mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.
"Terus gunakan nama Indonesia. Kalau merek apa terserah, tapi 'made in' harus Indonesia. Kalau saya menemukan ada produk merek internasional, tapi 'made in' Indonesia, saya bangga," ujar Puan.
Pemerintah, kata Puan, komitmen mendukung setiap industri nasional yang membantu kemajuan ekonomi masyarakat. "Apa pun harus kita tetap dorong selama pengusaha bisa memberikan kesejahteraan bagi pegawai dan memberikan devisa bagi negara," ujar Puan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News