Ilustrasi beras Bulog. (Foto: MI/Taufan)
Ilustrasi beras Bulog. (Foto: MI/Taufan)

Bulog Sulit Serap Beras Lokal di Padang

Gervin Nathaniel Purba • 06 Agustus 2019 11:24
Jakarta: Beras impor mendominasi gudang Perum Bulog di Padang, Sumatera Barat. Kondisi itu terjadi karena Bulog sulit menyerap beras dari petani.
 
"Rupanya, Bulog kesulitan menyerap beras lokal,”  kata Anggota Komisi IV DPR Hermanto, dikutip dpr.go.id, Selasa, 6 Agustus 2019.
 
Politikus PKS itu menyebutkan, kesulitan Bulog menyerap gabah karena Harga Pembelian Pemerintah (HPP) tingkat petani dipatok murah. Hal itu membuat petani lebih memilih menjual di pasaran daripada ke Bulog.

"Dari realitas tersebut, petani rugi bila menjual gabahnya ke Bulog. Sementara itu, Bulog tidak bisa beli karena harus berpedoman pada HPP.  Karena tidak bisa beli beras lokal, akibatnya anggaran yang telah disediakan tidak terserap," kata dia.
 
Hermanto mengusulkan pemberlakuan HPP tidak permanen. Perlu penyesuaian agar Bulog dan petani tidak dirugikan.
 
"Dengan demikian kedua belah pihak menikmati benefit, sama-sama untung dan anggaran yang cukup besar yang diamanatkan kepada Bulog juga dapat terserap optimal. Selain itu, Bulog harus membeli beras premium petani di Sumatera Barat dengan harga komersil, karena Bulog memiliki anggaran yang proporsional untuk pembelian komersil,” ucap legislator dapil Sumatera Barat I itu.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan