Agung, seorang eks mitra Uber yang telah setahun bekerja menjadi ojek online beranggapan naik atau tidaknya tarif diputuskan bersama-sama dengan pengemudi dan aplikator.
"Ya bagaimana lagi, kesepakatan bersama lah," ujarnya saat ditemui di GOR Bendungan Hilir, Jakarta, Jumat, 6 April 2018.
Senada, pengemudi baru GrabBike Rian Pratama yang telah bekerja tiga bulan mengaku pasrah dengan keputusan tidak adanya kenaikan tarif, lantaran takut dibekukan akunnya.
"Saya pasrah saja. Nanti yang ada kita malah ke suspend," ujarnya.
Selain itu, para pengemudi masih mengharapkan kenaikan tarif, agar dapat menguntungkan baik pengemudi dan konsumen. Agus salah satunya, ia baru saja migrasi dari ojek daring Uber ke GrabBike. Dalam sehari pihaknya dapat meraup keuntungan Rp100 ribu sampai Rp200 ribu.
Namun ia pun tetap mengharapkan untuk dapat naik sebesar Rp3.000 per kilometer (km). "Kalau kita inginnya ya naik, yang normal sesuai di lapangan. Kalau Rp4.000 per km kemahalan untuk penumpang, kira-kira Rp3.000 lah per km," ujarnya.
Sementara itu, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menegaskan pihaknya tidak berencana untuk menaikkan tarif.
"Jadi sampai saat ini kami memutuskan tidak akan menaikkan tarif," ujar Ridzki.
Ia menambahkan, permintaan mitra pengemudi untuk menaikan tarif, justru akan menimbulkan kerugian. Lantaran dengan menaikkan tarif akan menghilangkan penumpang yang meyebabkan pendapatan pengemudi berkurang.
"Persepsi yang salah dengan menaikkan tarif, harusnya menaikkan pendapatan. Karena kenaikan tarif tidak serta menaikkan pendapatan," tambahnya.
Dia mencontohkan, dalam sehari para pengendara bisa mendapatkan 20 penumpang dengan penghasilan pendapatan Rp400 ribu. Namun jika tarif dinaikkan, hanya akan mendapat tujuh pemesan dalam sehari.
"Misalnya tarif awal Rp2.000 (per kilometer) tiap hari 20 pemesan dengan jarak, dalam satu hari punya hasil Rp400 ribu. Kita naikkan tarif jadi Rp4.000 tapi hanya tujuh pemesan, dia jadi hanya dapat Rp280 ribu," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id