Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja. (FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar)

Bos BCA: BI Rate Turun, Likuiditas Bank Harus Cukup

Eko Nordiansyah • 16 Januari 2016 10:56
medcom.id, Jakarta: Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaadmadja mengatakan, penurunan tingkat suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) sinyal yang baik untuk industri perbankan. Hanya saja, penurunan BI rate harus diikuti oleh likuiditas yang mencukupi bagi perbankan.
 
"BI rate itu sinyal ke depan. Kita lihat likuiditas cukup apa enggak. Kalau likuiditas cukup bisa kita turunkan bunga deposito. Kalau bunga deposito sudah turun, nanti bisa kita turunkan bunga kredit," ujar dia di Hotel Kempinski, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (15/1/2016) malam.
 
Dirinya menambahkan, saat ini likuiditas di industri perbankan masih terbilang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan tingginya Loan to Deposit Ratio (LDR) di industri perbankan yang hampir menyentuh level 90 persen.

"Karana likuiditas kita makin ketat, LDR saya saja dari 78 persen naik ke 81 persen, likuiditas makin ketat. Industri juga masih (LDR) 90 persen. Kalau BI rate turun tapi likuiditas masih ketat bunga rada susah turun," jelasnya.
 
Lebih lanjut, masih kata Jahja, penurunan BI rate oleh otoritas moneter akan dilakukan secara bertahap dan perlahan. Bahkan BI juga akan mempertimbangkan nilai tukar rupiah dalam melonggarkan kebijakan moneter.
 
"Bunga juga tergantung rupiah, selama rupiah tenang BI juga akan lebih berani turunkan (BI rate) lagi. Perbankan juga akan berani turunkan bunga selama exchange rate juga tenang," pungkas Jahja.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan