Berdasarkan keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat 8 April, dijelaskan bahwa kebijakan pengendalian biaya yang bijaksana oleh QNB Group dan kemampuan menghasilkan pendapatan yang kuat memungkinkan untuk mempertahankan efisiensi rasio (rasio biaya terhadap pendapatan).
Total aset meningkat sebanyak 9,7 persen dari Maret 2015 mencapai USD151,1 miliar, merupakan peningkatan tertinggi yang pernah dicapai oleh QNB Group. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan dalam bentuk pinjaman yang mencapai 16,4 persen atau sebesar USD110,4 miliar.
Pertumbuhan aset dan kewajiban QNB Group telah dipengaruhi oleh devaluasi mata uang Egyptian Pound, di mana total aset dan simpanan nasabah yang mengalami dampak negatif masing-masing dengan total USD1,8 miliar dan USD1,4 miliar.
QNB Group mampu mempertahankan rasio Non Performing Loan (NPL) dengan gross loans di angka 1,4 persen, tingkat yang dianggap salah satu terendah di antara bank-bank di Timur Tengah dan Afrika.
Hal tersebut mencerminkan kualitas yang tinggi dari daftar pinjaman dan manajemen resiko kredit yang efektif. Kebijakan QNB Group yang konservatif dalam hal pencadangan dilanjutkan dengan rasio yang mencapai 120 persen pada 31 Maret 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News