Komposisi kredit yang disalurkan untuk modal kerja mencapai 43 persen, investasi 43 persen, dan konsumer 14 persen. Kenaikan kredit diikuti dengan laba bersih yang mencapai Rp1,5 triliun atau naik 13 persen dari capaian 2014 yang mencapai Rp1,3 triliun.
Presiden Direktur & CEO Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan dan berkualitas ini adalah hasil dari perbaikan proses dan koordinasi kerja yang menyeluruh serta perbaikan infrastruktur.
"Kami optimistis dan siap menghadapi persaingan serta tantangan kondisi perekonomian di 2016. Bank OCBC NISP terus melakukan inovasi untuk memberikan yang terbaik bagi para stakeholder," lanjut dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (2/1/2016).
Dana pihak ketiga mengalami kenaikan 20 persen menjadi sebesar Rp87,3 triliun pada akhir 2015. Return on Assets (ROA) & Return on Equity (ROE) pada 2015 masing-masing sebesar 1,7 persen dan 9,6 persen. Sedangkan tingkat kecukupan permodalan perusahaan CAR (capital adequacy ratio) sebesar 17,3 persen pada akhir 2015.
"Pertumbuhan ini diimbangi dengan terjaganya kualitas aset (rasio NPL) pada level 0,8 persen (net) dan 1,3 persen (gross) pada akhir Desember 2015," pungkas Parwati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id