Demikian disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dalam acara The 6th International Seminar On Tropical Animal Production (ISTAP) yang mengambil tema 'Peran Peternakan Dalam Peningkatan Kemakmuran di Daerah Perdesaan' di Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Selasa (20/10/2015).
Untuk meningkatkan kualitas pembangunan di desa-desa, Marwan menilai pentingnya dukungan penguasaan, pengembangan, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta inovasi teknologi tepat guna oleh masyarakat perdesaan.
Marwan menjelaskan bahwa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mempunyai program peternakan modern berbasis desa, yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan ketangguhan dalam ketahanan pangan serta menjadi pilar perekonomian masyarakat perdesaan.
"Saya sudah keliling di beberapa daerah, memang model pertanian dan peternakan kita masih tradisional. Secara keseluruhan masih tradisional. Bukan berarti tradisional jelek, akan tetapi memang harus disempurnakan dengan teknologi modern," ujar Marwan dalam keterangan tertulis.
Ia mengapresiasi seminar internasional yang diselenggarakan fakultas peternakan UGM dan berharap hasil dari seminar yang diadakan bisa memunculkan rekomendasi yang bersifat produktif. Rekomendasi tersebut nanti tidak hanya menjadi rujukan nasional akan tetapi juga menjadi rujukan internasional.
"Kementerian Desa nanti juga akan bekerjasama dengan beberapa negara yang telah mengikuti forum ini, sebagaimana yang sudah dikerjasamakan dengan UGM selama ini," kata Marwan.
Sebagai informasi, The 6th International Seminar On Tropical Animal Production (ISTAP) diikuti oleh beberapa negara yang konsen terhadap konsep peternakan yang sehat dan halal. Seminar internasional sudah dua kali diselenggarakan oleh fakultas peternakan UGM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News