"Pelaksanaannya 7-9 Juli 2020, nanti ada 35 negara dan ada 700 CEO kemudian ada 1.100-an peserta," kata Luhut ditemui di kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Senin, 10 Februari 2020.
Langkah persiapan terus dilakukan terutama untuk menentukan lokasi pertemuan yang akan juga dihadiri para pemimpin negara tersebut. Luhut mengatakan, hasil rapat memutuskan lokasi acara bakal direncanakan terlaksana di Hotel Shangri-La Jakarta.
Terpilihnya menjadi tuan rumah WEF, kata Luhut, lantaran Indonesia dianggap sebagai harapan utama banyak negara. Gelaran yang biasanya hanya dalam skala regional ASEAN itu pun kini formatnya diperbesar dengan mengundang jumlah peserta yang jauh lebih banyak dari agenda sebelumnya.
"WEF melihat Indonesia tuh agak lain dengan WEF di Vietnam, formatnya lebih besar karena Indo-Pasifik, jadi ada beberapa negara Afrika dan juga India, Pakistan, Bangladesh kemudian nanti Pasifik-nya ada New Zealand, Australia, Jepang," paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar mengatakan agenda WEF Indo-Pasifik bakal fokus pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas kawasan. Kesempatan ini nantinya akan dimanfaatkan maksimal dengan menawarkan sejumlah rencana proyek investasi di Indonesia.
"Jadi Indo-Pasifik WEF itu sebagai satu konsep kawasan, sudah menjadi prioritas dan juga katakanlah fokus dari seluruh negara ASEAN yang pada waktu yang lalu memang sering dijadikan semacam persaingan antara negara-negara besar untuk berebut pengaruh," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News