baca : Banggar Laporkan Pembicaraan Pendahuluan RAPBN 2017 dan RKP 2017
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, langkah ini cukup realistis jika menengok dari hasil pemerimaan pajak tahun lalu
"Jadi memang kami melihatnya lebih baik targetnya diturunkan daripada tetap tapi tidak tercapai," ucapnya di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 6 Juli 2017.
Darmin menuturkan, untuk Pajak Penghasilan (PPh) Migas, pemerintah mengusulkan target penerimaan sebesar Rp40 triliun, lebih besar dibandingkan target APBN 2017 yang sebesar Rp35,9 triliun. Sementara penerimaan pajak nonmigas ditargetkan lebih rendah dari APBN 2017 yakni Rp1.221,8 triliun dari semula Rp 1.271,7 triliun.
"Penerimaan PPh nonmigas sebesar Rp722,2 triliun, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp475,5 triliun, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp15,4 triliun, dan pajak lainnya sebesar Rp8,7 triliun," tutur dia.
Dalam RAPBN-P 2017, pemerintah juga memotong penerimaan kepabeanan dan cukai menjadi Rp189,1 triliun, dari target sebelumnya Rp191,2 triliun. Dengan rincian penerimaan cukai ditargetkan sebesar Rp153,2 triliun, bea masuk sebesar Rp33,3 triliun, dan bea keluar Rp2,7 triliun.
"Penerimaan kepabeanan dan cukai turun Rp2 triliun karena penyesuaian produksi rokok dan belum tumbuhnya sumber cukai yang baru," tutupnya.
Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, realisasi penerimaan pajak pada semester I tahun ini baru mencapai Rp571,9 triliun, atau naik 9,6 persen dibandingkan realisasi penerimaan pajak periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id