Direkur Utama PT Jababeka Tbk Setyono Djuandi Darmono mengatakan, angka ketertinggalan ketersediaan hunian (backlog) mencapai 11,4 juta. Dengan tingginya jumlah ini maka dibutuhkan kreativitas dari penggembang untuk menyediakan perumahan.
"Tadi disebut 11,4 juta adalah backlog, belum yang lain-lain. Jadi, permintaan begitu tinggi. Tapi kenapa enggak bisa cepat? Tentu perlu ada kreativitas yang perlu diciptakan," ujarnya ditemui di Raffles Hotel, Jalan Prof Dr. Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 11 September 2017.
Sementara itu, CEO Intiland Hendro Gondokusumo menyebutkan jika inovasi merupakan suatu yang harus dikembangkan oleh pengusaha properti. Ditambah lagi masyarakat juga dinilai semakin cermat dalam menginvestasi dananya.
"Cuma mereka juga mulai untuk memilih dengan teliti apa yang mereka mulai investasikan dan lain-lain. Dan mereka juga mulai lihat suatu kualitas dari desain, dari bangunannya, dan lain-lain, bagi mereka itu sangat penting," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News