Pantauan Antara di lokasi transaksi Jl. Setia Budi kawasan Rijol, kelurahan Batugajah, Kota Ambon, Senin, tercatat para petani yang datang menjual hasil panen 2017 merasa gembira sebab harga cengkih yang ditawarkan para pembeli terus naik.
"Para petani di Maluku harus memanfaatkan kesempatan naiknya harga cengkih karena yang ditawarkan saat ini tergolong mahal sehingga hendaknya jangan menunggu lagi," ujarnya dikutip dari Antara, Senin 1 Mei 2017.
Alasannya, harga komoditi hasil perkebunan ini sering berfluktuasi dari waktu ke waktu.
Pembeli yang ditemui di tokonya, Mei, 50), seusai melayani para petani yang menjual cengkih mengakui kalau harga sudah naik sejak tiga hari yang lalu sesuai mekanisme di Surabaya sebagai lokasi pengumpul.
"Kami selalu memantau harga di Surabaya. Kalau terjadi perubahan maka di Kota Ambon juga mengikutinya. Alasannya, hasil pembelian di Ambon akan dijual di Surabaya sebagai pasar utama komoditi hasil perkebunan Maluku," katanya.
Dia mengatakan, berbeda dari cengkih, harga coklat yang tadinya naik hingga Rp35.000 per Kg beberapa waktu lalu ternyata kini anjlok menjadi Rp18.000 per Kg.
Sedangkan biji pala masih tetap bertahan dengan harga Rp58.000 per Kg. Harganya ini bertahan sejak dua minggu yang lalu di mana saat itu mencapai Rp65.000 per Kg.
Harga fuli masih bertahan cukup lama yakni Rp123.000 per Kg. Kopra walau pun sudah turun sejak minggu lalu dari Rp11.000 per Kg menjadi Rp9.500 per Kg dan bertahan sampai sekarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News