Indonesia akan menghadapi revolusi industri 4.0. (FOTO: Medcom.id/Irfan)
Indonesia akan menghadapi revolusi industri 4.0. (FOTO: Medcom.id/Irfan)

Generasi Muda Harus Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0

Ade Hapsari Lestarini • 16 Maret 2018 18:38
Jakarta: Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memaparkan berbagai capaian pembangunan yang telah dan sedang dikerjakan oleh pemerintah, terutama dalam hal pembangunan sumber daya manusia.
 
Presiden Jokowi telah menegaskan komitmen pemerintahan yang dipimpinnya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak-anak Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Salah satunya adalah mendistribusikan lebih dari 18 juta Kartu Indonesia Pintar (KIP) di seluruh Indonesia.
 
"Khusus di Sumatera Barat, hingga saat ini sudah didistribusikan lebih kurang 471 ribu KIP, sehingga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang memadai, sebagai bagian dari perwujudan keadilan sosial," papar Moeldoko, ujar dia saat mengisi kuliah umum kepada para sarjana baru lulusan Universitas Negeri Padang di Auditorium Universitas Negeri Padang, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 16 Maret 2018.

Di sisi lain dia menyebutkan mengenai Revolusi Industri 4.0. Di mana Revolusi 1.0 berpusat pada mekanisasi mesin-mesin. Berikutnya adalah revolusi yang ditopang dengan adanya tenaga listrik. Sementara Revolusi 3.0 mengandalkan elektronik dan teknologi informasi untuk mengotomatisasi produksi. Sehingga generasi muda harus sudah siap dalam menghadapi revolusi industri 4.0 tersebut.
 
"Dalam Revolusi Industri 4.0, kita akan menghadapi suatu era di mana penggunaan sistem yang berbasis siber-fisikal menjadi kuncinya," kata Moeldoko.
 
Lebih lanjut saat ini sedang memasuki era di mana perubahan berlangsung sangat cepat. Kata kuncinya ada lima yakni change, speed, risk, complexity, dan surprise. Teknologi bergerak sangat maju dan melahirkan permasalahan-permasalahan sekaligus peluang-peluang baru.
 
"Maka saya mengajak Anda sekalian sebagai sarjana-sarjana baru, berinovasilah, kreatif lah dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Jangan takut jatuh. Mereka yang tidak pernah memanjat memang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena orang yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah dan mencoba," tambah Moeldoko.
 
Ia memaparkan, pada 2045 nanti, Indonesia akan menghadapi banyak perubahan, di antaranya adalah industri otomotif bertenaga listrik, menurunnya kebutuhan minyak bumi, berkembangnya teknologi cetak tiga dimensi (3D printing), dan berkembangnya teknologi robot dan kecerdasan buatan (artificial intelligent).
 
"Perubahan-perubahan tersebut, menimbulkan pertanyaan besar. Apa yang harus kita siapkan mulai hari ini?" kata Moeldoko.
 
Oleh karena itu, lanjutnya, daripada cenderung mencari-cari permasalahan, jauh lebih baik jika energi tersebut diarahkan untuk mencari solusi bersama. Sehingga perubahan yang sedang terjadi tetap dapat dirasakan secara positif oleh masyarakat luas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan