"NPL atau kredit bermasalah harus rendah, karena jika tinggi akan mempengaruhi kinerja perbankan itu sendiri," kata Dondokambey dikutip dari Antara, Minggu, 11 Februari 2019.
Dondokambey mengatakan pihaknya cukup optimistis Bank SulutGo mampu mengurangi rasio kredit bermasalah alias macet. Upaya itu dapat dilakukan dengan menggiatkan upaya penagihan, restrukturisasi kredit bermasalah, intensif monitoring perkembangan penurunan kualitas kredit di unit terkait, klaim atas asuransi kredit dan melakukan pembenahan di bidang perkreditan.
"Bank SulutGo akan mengecilkan jumlah kredit macet," tandasnya.
Direktur Utama Bank SulutGo Jeffry Dendeng mengatakan harus diakui NPL Bank SulutGo mengalami peningkatan meskipun masih berada di bawah dua persen. "NPL kami hingga akhir 2017, masih terkendali di bawah batas BI lima persen, kendati mengalami peningkatan," jelasnya.
Tapi, katanya, NPL akan terus ditekan, dengan melakukan berbagai upaya. Bank SulutGo, katanya, selaku bank milik pemerintah akan berusaha memberikan pelayanan yang prima baik kepada pemegang saham maupun masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News