"Bank wakaf mikro akan memberikan kredit kepada usaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sudah memiliki komunitas bisnis yang sudah berjalan. Tidak hanya bunga tapi kena biaya administrasi tiga persen," ungkap Jokowi di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis malam, 18 Januari 2018.
Dengan cara itu, tutur Jokowi, UMKM akan lebih diperhatikan dan ketimpangan perekonomian bisa lebih diminamilisir.
Baca: OJK Kembangkan Bank Wakaf Mikro untuk Pemberdayaan Masyarakat
"Kita akan terus buka (bank wakaf), jadi harus diperhatikan kalu kita ingin ketimpangan di negara kita semakin menyempit," tegas dia.
Selain rencana bank wakaf, Jokowi juga mengimbau perbankan jangan terlalu fokus mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK). Tetapi juga fokus memberikan kredit untuk UMKM.
"Perbankan, jangan sampai kita asyik mengumpulkan DPK tapi pemberian kreditnya susah terutama pengusaha kecil menengah mikro," ujar Jokowi.
Baca: OJK Tunggu Kajian ICMI soal Bank Wakaf
Saat ini pertumbuhan kredit perbankan sudah tinggi namun kredit itu diberikan hanya kepada debitur yang sama dan tidak khusus untuk UMKM. Padahal, menurutnya, sektor UMKM yang perlu didorong untuk menaikkan kapasitasnya.
"Kredit bagus angka laporan tapi hanya ke debitur itu saja, orangnya bisa dihitung. Tidak menyebar, tidak merata. Ini harus mulai dilakukan menyebar dan meratakan," papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News