"Sebagai bentuk komitmen Unilever dalam menerapkan bisnis yang berkelanjutan, kami mendirikan pabrik di Sei Mangke," tutur President Director Unilever Indonesia, Hermant Bakshi, dalam siaran pers Tropical Landscapes Summit 2015 yang dikeluarkan BKPM, Selasa (28/4/2015).
Menurut Hermant, pendirian pabrik tersebut memungkinkan untuk mengontrol traceability (penelusuran asal usul) dan segregasi minyak kelapa sawit yang berkelanjutan.
Kendati demikian, dia tetap menetapkan target bisnis yang ambisius. Namun saat ini akan berusaha mengurangi dampak dari bisnis terhadap lingkungan serta meningkatkan manfaat sosial kami kepada masyarakat.
"Untuk membantu mencapai target tersebut, Unilever juga telah meluncurkan strategi yang disebut Unilever Sustainable Living Plan yang memilikitiga target utama, yaitu mengurangi hingga separuh dampak lingkungan yanng ditimbulkan oleh produk-produknya," lanjut dia.
Dia menambahkan, perseroan juga memasok 100 persen bahan baku dari sumber yang berkelanjutan serta membantu satu miliar orang di seluruh dunia untuk melakukan tindakan dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News