"Pekan ini sudah ada yang masuk 3.600 ton garam yang dipasok PT Garindo dan ada 22.500 ton asal Australia yang sebagian di antaranya untuk Sumut," ujar Kepala Disperindag Sumut Alwin, seperti dikutip dari Antara, di Medan, Senin 28 Agustus 2017.
Dia mengatakan hal itu usai meninjau pembongkaran garam asal Australia yang diimpor PT Garam di Pelabuhan Belawan dan meninjau gudang garam tersebut di kawasan Rumah Potong Hewan, Medan Deli. Alwin dan jajarannya langsung meninjau garam yang berada di Kapal Uni Challege Singapore dengan nomor buritan IMO 9606546.
Ia didampingi Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sumut Misbah dan Kepala UPT Perlindungan Konsumen dan Pengelolaan Standar Medan Disperindag Sumut Perdana Pandia menyebutkan, kebutuhan garam daerah itu per tahun sebanyak 28.200 ton.
Kebutuhan itu mengacu pada jumlah penduduk Sumut yang 14,1 juta jiwa dengan kebutuhan per kapita 2 kilogram per tahun. "Disperindag Sumut terus berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait termasuk perusahaan pemasok untuk bisa mengatasi kelangkaan garam yang sempat tejadi pascaketatnya pasokan garam dari Madura," tuturnya.
Pasokan ketat dari Madura terjadi karena daerah itu menglami gagal panen akibat curah hujan dan kelembaban udara yang tinggi. Sumut, lanjutnya, sudah langsung berkoordinasi dan menginformasikan termasuk ke pemerintah pusat saat mulai terjadi kelangkaan.
"Mudah- mudahan kelangkaan garam bisa teratasi di Sumut," pungkas Alwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News