Ilustrasi. Dokumen Setkab
Ilustrasi. Dokumen Setkab

MEA, Pertumbuhan Ekonomi ASEAN Ditargetkan Bisa Capai 5,1%

02 Maret 2015 11:16
medcom.id, Kelantan: Menteri Perdagangan RI Rachmat Gobel menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. ASEAN menargetkan pertumbuhan ekonominya sebesar 5,1 persen di atas pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,5 persen tahun ini. Penegasan ini disampaikan dalam Pertemuan Ke-21 AEM Retreat (The 21st ASEAN Economic Ministers Retreat Meeting) di Kota Bahru, Kelantan, Malaysia.  
 
"Indonesia tetap berkomitmen mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN Tahun 2015, dengan target pertumbuhan ekonomi ASEAN sebesar 5,1 persen," tukas Rachmat, seperti dikutip dari siaran persnya, Senin (2/3/2015).
 
Komitmen ini diikuti dengan catatan bahwa MEA harus dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi pembangunan ekonomi seluruh negara anggota ASEAN.

Rachmat Gobel memimpin delegasi Indonesia secara langsung. Pertemuan AEM ini merupakan pertemuan pertamanya sejak dilantik sebagai Menteri Perdagangan RI Oktober 2014.
 
Dalam pertemuan ini, sejumlah topik utama dibahas, seperti implementasi inisiatif cetak biru MEA, Visi MEA Pasca 2015, (AEC Vision Post 2015). Sejumlah usulan capaian ASEAN di masa kepemimpinan Malaysia juga menjadi diskusi di antaranya pemberlakuan ASEAN Business Travel Card (ABTC) dan pembahasan pengembangan ASEAN Trade Facilitation, perkembangan perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), dan perkembangan perundingan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN + 1.
 
Menteri Ekonomi ASEAN juga melakukan dialog dengan para pelaku usaha ASEAN yang diwakili oleh ASEAN Business Advisory Council (ABAC). Ketua ABAC, menyampaikan pandangan dari sisi dunia usaha dalam kaitannya memajukan dan mengembangkan sektor usaha di ASEAN, melalui empat hal.
 
Pertama, peningkatan peran asosiasi/inisiatif yang memiliki dampak besar bagi dunia usaha ASEAN seperti pemberlakuan ABTC, pemberdayaan Asosisasi Pengusaha Muda ASEAN dan Pengusaha Wanita Indonesia, dan pengembangan website Sekretariat ASEAN.
 
Kedua, komitmen untuk membentuk Bank UMKM ASEAN yang akan memberikan akses finansial kepada UMKM.
 
Ketiga, pelaksanaan beberapa inisiatif sebelum November 2015 antara lain kerja sama penerbangan, logistik, perpajakan, dan pergerakan bebas orang-perorangan di ASEAN.
 
Keempat, pengembangan agenda pasca 2015 yaitu ASEAN perlu lebih dekat dengan masyarakatnya dan sektor usaha untuk lebih dekat dengan ASEAN.
 
ASEAN diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonominya menjadi 5,1 persen di tahun 2015, diatas pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksikan sebesar 3,5 persen pada tahun ini. Implementasi integrasi ekonomi ASEAN dipercaya akan membantu negara anggota ASEAN dalam menjawab tantangan yang muncul dari ketidakpastian kondisi ekonomi global.
 
Berdasarkan data dari Sekretariat ASEAN, perdagangan intra ASEAN di tahun 2013 mencapai USD608,6 miliar atau mewakili sekitar 24,2 persen dari total perdagangan ASEAN, dibandingkan pada tahun 2008 yang merupakan tahun pertama dilaksanakannya Cetak Biru ASEAN Economic Community (AEC), perdagangan intra ASEAN tercatat sebesar USD458,1 miliar. Dalam hal investasi, total Foreign Direct Investment (FDI) yang masuk ke ASEAN sebesar USD122,4 miliar di tahun 2013, dimana intraregional FDI di kawasan tercatat sebesar 17,4 persen dari total FDI ke ASEAN.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan