Dirjen Minerba R Sukhyar mengakui, perusahaan merasa berat untuk membangun smelter. Maka itu dia meminta kepada beberapa perusahaan untuk membuat smelter yang bisa digunakan secara bersama. Perusahaan tersebut adalah PT Freeport Indonesia (PTFI), PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), PT Kalimantan Surya Kencana dan PT Gorontalo Minning.
"Lusa kita minta Freeport, Newmont, Gorontalo Minning untuk duduk bersama merumuskan lokasi pembangunan smelter sehingga konsentrat itu bisa diolah bersama," kata Sukhyar ditemui di kantornya, Jalan Soepomo No 10, Jakarta Selatan, Rabu (18/2/2015).
Lebih lanjut dia menekankan dan memberi tenggat waktu hingga Jumat (20/2/2015) kepada perusahaan-perusahaan tersebut untuk merumuskan pembangunan smelter bersama.
"Lusa ada beberapa hal yang harus dirumuskan. Soal berapa sebenarnya kapasitas yang dibutuhkan, lokasi, teknologi dan penyandang dana pembangunan smelter," papar dia.
Dia menambahkan, selain antarperusahaan, perundingan juga dilakukan antarkontraktor pembuat smelter masing-masing perusahaan. "Masing-masing KK (Kontrak Karya) seperti PTFI, Newmont dan Gorontalo sudah menjajaki partnernya masing-masing. PTFI kan dengan investor Mitsubisi, Newmont dari investor Tiongkok, Papua dari Tiongkok, Gorontalo juga dari Tiongkok. Itu dari sisi suplai," pungkas Sukhyar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id