Pria 29 tahun ini awalnya hanya bekerja sebagai tenaga honor di sebuah perusahaan mini market dengan gaji Rp50.000 per hari, dan pernah menjajal untuk berbisnis pulsa serta makanan seperti burger bersama sang istri, Anniesa Desvitasari Hasibuan (28).
Andika akhirnya pada 2009 banting setir dan memilih untuk mendirikan CV First Karya Utama meski tak memiliki referensi pengalaman di bidang jasa travel. Pada awalnya, dia hanya bermodalkan Rp50 juta untuk memulai bisnis di bidang perjalanan ibadah umroh.
Uang tersebut diperoleh dari hasil menggadaikan rumah almarhum orang tua Anniesa ke bank. Tak langsung sukses, hingga 2011 bisnis pasangan suami-istri ini statis.
"Kita habis untuk door to door karena butuh operasional besar, sampai akhirnya tidak bisa bayar bunga ke bank, dan rumah disita," kata Anniesa ditemui di kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu (14/2/2015).
Bahkan, karena putus asa ditipu oleh rekan kerja, Andika sempat berpikir untuk mengakhiri hidup. Namun dia teringat dengan istri, anak, dan keluarganya, dia pun tetap gigih berusaha, dan pada akhirnya membuahkan hasil. Roda kehidupan membuat pasangan ini mengubah CV First Karya Utama menjadi PT Anugerah Karya Wisata.
"Perjalanan itu yang bikin kita down, tapi dari situ kita berusaha melihat kalau menyerah ke depan akan sia-sia melakukan hal ini, makanya kita terus fighting," tutur Andika.
Pada 2012 lalu, bisnis travelnya telah memberangkatkan jamaah hingga 800 orang. Jumlah ini bertambah di tahun-tahun berikutnya. Pada 2013 jumlahnya meningkat drastis hingga 3.600 jamaah, dan 2014 mampu mencapai 14.700 orang. Tahun ini, Andika menargetkan jasa perjalanannya akan memberangkatkan sebanyak 35.000 jamaah.
"Kebetulan hingga 14 Februari ini juga sudah memberangkatkan 13.000, ada yang sudah pulang dan masih ada setengah perjalanan lagi. Omzetnya bisa sampai USD40 juta per tahun," cetusnya.
Mengenai prospek bisnis, ke depannya pasangan ini akan membuka cabang dan jaringan sekuat-kuatnya di Indonesia, maksimal harus ada cabang di setiap kota, dengan target minimal tahun ini yakni 50 cabang. Untuk pangsa internasional sendiri, Andika telah mendirikan cabang di London, Inggris, sebagai kantor representatif yang mengurus keberangkatan baik penduduk muslim asal Indonesia yang tinggal di sana maupun penduduk muslim yang ingin umroh.
"Setelah London, banyak tawaran di luar negeri, untuk buka di Malaysia, Singapura, dan lain sebagainya. Tapi kita lihat dulu bagaimana baik buruknya," ucapnya.
Sementara itu, Pengurus Cabang London Firs Travel, Usya Soeharjono menambahkan awalnya dia yang menetap di London hanya ingin umroh dan mendapatkan pelayanan terbaik, seperti adanya pembimbing dalam melakukan doa saat ibadah. Usya menjelaskan, jika travel umroh lokal Negeri Ratu Elizabeth pelayanannya hanya mengantarkan hingga bandara, atau antar jemput saja, tak sampai ada pembimbing.
Akhirnya dia mendapat informasi dan menggunakan jasa milik Andika dan pada akhirnya menawarkan diri untuk bisa membuka cabang di London dan bersedia untuk mengurusi travel ini.
"Tahun 2014 baru mulai cabangnya, permintaan sudah banyak karena masyarakat Indonesia sudah banyak yang menetap di Inggris. Ke depan kita menjajaki kerja sama kontrak dengan Saudi Airline, dan juga British Airways untuk memberangkatkan dari London dengan servis keberangkatan hanya 6 jam dari 9 jam," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id