"Saya akan pantau terus. Kalau bisa lebih cepat dari tiga tahun. Karena saya menanyakan berapa hari selesai? Bukan berapa tahun," tegasnya, saat groundbreaking pembangunan jalan tol Trans Sumatera Palindra, seperti dikutip dari laman Setkab, Jumat (1/5/2015).
Menurut Jokowi, pembangunan proyek-proyek besar di Indonesia seringkali terhambat oleh pembebasan lahan. Bahkan, hampir di setiap tempat, pembangunan terkendala pembebasan lahan. Namun demikian, Jokowi berpesan agar jangan sampai kepentingan jutaan orang kalah oleh kepentingan puluhan atau ratusan orang.
Sekadar informasi tol Palindra terletak di Desa Ibul Besar III, Kabupaten Ogan Ilir, Palembang, Sumatera Selatan. Tol ini mempunyai panjang seluas 22 kilometer (km) yang dibagi dalam tiga sesi. Sesi I, sepanjang 10 km dari KTM Rambutan-Indralaya. Sesi II, Pemulutan-KTM Rambutan sepanjang lima kilometer, dan sesi III, Palembang-Pemulutan sepanjang tujuh km.
Nampak hadir dalam pelaksanaan groundbreaking pembangunan tol Palindra itu antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.
Seusai meresmikan groundbreaking pembangunan tol Palindra, Jokowi dan rombongan langsung menuju Ngawi, Jawa Timur, guna meresmikan percepatan pembangunan jalan tol ruas Solo-Ngawi dan groundbreaking jalan tol Ngawi-Kertosono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News